Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Salesforce berinvestasi besar-besaran di Singapura untuk memperkuat adopsi AI.
- Agentforce diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tenaga kerja di negara tersebut.
- Perusahaan teknologi besar lainnya juga berinvestasi di Asia Tenggara untuk memperluas layanan cloud mereka.
Salesforce, perusahaan perangkat lunak cloud, berencana untuk menginvestasikan Rp 16.45 triliun ($1 miliar) di Singapura dalam lima tahun ke depan. Investasi ini bertujuan untuk memperkenalkan platform pengembangan agen AI mereka yang disebut Agentforce. Dengan Agentforce, Salesforce berharap dapat membantu mengatasi masalah tenaga kerja di Singapura dan menciptakan "tenaga kerja digital" yang menggabungkan manusia dengan agen AI otonom. Sebelumnya, Salesforce juga telah menginvestasikan Rp 8.22 triliun ($500 juta) di Arab Saudi dan Rp 8.22 triliun ($500 juta) di Argentina untuk memperluas layanan AI dan cloud mereka.
Selain itu, Salesforce telah menandatangani kesepakatan dengan Singapore Airlines untuk mengintegrasikan Agentforce dan teknologi AI lainnya ke dalam sistem manajemen kasus pelanggan mereka. Perusahaan ini telah berinvestasi di Singapura selama hampir dua dekade dan memiliki pelanggan seperti Singapore Airlines, Grab, dan FairPrice Group. Banyak perusahaan teknologi besar lainnya juga berinvestasi di Asia Tenggara, seperti Amazon Web Services dan Microsoft, yang masing-masing mengumumkan investasi besar di Singapura dan negara-negara tetangga.