Pinstripe ingin mendefinisikan ulang cara penjual online menjual pakaian bekas.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Pinstripe ingin mendefinisikan ulang cara penjual online menjual pakaian bekas.

TechCrunch
Dari TechCrunch
07 November 2024 pukul 00.58 WIB
57 dibaca
Share
Pinstripe adalah platform yang diluncurkan pada bulan Juni untuk membantu penjual pakaian bekas dengan cara yang lebih mudah. Berbeda dengan pasar lain seperti Depop atau Facebook Marketplace, Pinstripe memungkinkan penjual untuk membawa pakaian mereka ke toko konsinyasi lokal, di mana karyawan toko akan menangani proses penjualan. Ini mengurangi stres bagi penjual yang biasanya harus mengatur penjualan sendiri atau berurusan dengan pembeli secara langsung. Selain itu, Pinstripe juga menggunakan sistem tawaran otomatis yang didukung oleh kecerdasan buatan untuk membantu penjual dalam proses penawaran. Platform ini saat ini hanya tersedia di New York City dan menawarkan keuntungan bagi penjual, yang mendapatkan 70% dari pendapatan penjualan. Pembeli dapat melihat dan mencoba pakaian secara langsung sebelum membeli, dan jika tidak puas, mereka bisa meminta pengembalian dana. Pinstripe juga memiliki fitur yang memungkinkan penjual untuk mendonasikan barang yang tidak terjual setelah 30 hari. Dengan ribuan pengguna aktif dan beberapa mitra ritel, Pinstripe berusaha untuk mengubah cara orang menjual dan membeli pakaian bekas.

Rangkuman Berita Serupa

Archive mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 juta)  untuk mengatasi masalah polusi dalam industri fashion melalui penjualan ulang secara online.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
42 dibaca

Archive mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk mengatasi masalah polusi dalam industri fashion melalui penjualan ulang secara online.

Setelah Mengumpulkan Rp 1.27 triliun ($77,5 Juta) , CEO ShopMy Berbagi Visi untuk Bab SelanjutnyaForbes
Bisnis
3 bulan lalu
47 dibaca

Setelah Mengumpulkan Rp 1.27 triliun ($77,5 Juta) , CEO ShopMy Berbagi Visi untuk Bab Selanjutnya

Kostüme Menggalang Dana Setelah Pertumbuhan 200% di Pasar Sepeda yang TertekanForbes
Bisnis
3 bulan lalu
128 dibaca

Kostüme Menggalang Dana Setelah Pertumbuhan 200% di Pasar Sepeda yang Tertekan

Perusahaan rintisan Afrika Selatan yang berkembang pesat, FARO, mengumpulkan dana sebesar Rp 98.67 miliar ($6 juta)  untuk mencari, merenovasi, dan menjual pakaian surplus.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
88 dibaca

Perusahaan rintisan Afrika Selatan yang berkembang pesat, FARO, mengumpulkan dana sebesar Rp 98.67 miliar ($6 juta) untuk mencari, merenovasi, dan menjual pakaian surplus.

PrettyDamnQuick mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta)  untuk mempercepat proses checkout online.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
116 dibaca

PrettyDamnQuick mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta) untuk mempercepat proses checkout online.

Aplikasi Mantel memungkinkan para kolektor untuk memamerkan kartu olahraga dan harta karun lainnya.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
117 dibaca

Aplikasi Mantel memungkinkan para kolektor untuk memamerkan kartu olahraga dan harta karun lainnya.

Merek fashion Frère sedang memperbarui tampilan 'tech bro'.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
43 dibaca

Merek fashion Frère sedang memperbarui tampilan 'tech bro'.