Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Manus AI mengklaim memiliki kemampuan otonomi yang lebih baik dibandingkan produk pesaing.
- Pengguna memiliki reaksi campur terhadap Manus AI, dengan beberapa memuji hasilnya dan yang lain mengeluhkan kecepatan.
- Butterfly Effect berusaha menarik investor meskipun produk mereka belum sepenuhnya matang.
Manus AI, sebuah startup asal Tiongkok, baru-baru ini meluncurkan versi awal agen AI yang dapat melakukan berbagai tugas kompleks, seperti menyaring resume, membuat rencana perjalanan, dan menganalisis saham. Mereka mengklaim bahwa produk mereka lebih baik dalam beberapa hal dibandingkan dengan agen AI dari OpenAI. Meskipun banyak pengguna yang tertarik dan menganggap produk ini inovatif, beberapa juga mengeluhkan bahwa layanan ini lambat dan sering mengalami kesalahan.
Pendiri Manus, Yichao Ji, menyatakan bahwa produk mereka bersifat "benar-benar otonom" dan tidak memerlukan banyak pengawasan. Namun, beberapa pengguna merasa bahwa Manus masih merupakan produk yang belum sepenuhnya siap. Startup ini telah mengumpulkan lebih dari Rp 164.45 miliar ($10 juta) dalam pendanaan dan berencana untuk bersaing secara global. Meskipun ada kritik, beberapa pengguna merasa bahwa Manus menawarkan pengalaman yang unik dibandingkan dengan alat AI lainnya yang ada di pasaran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diluncurkan oleh Manus AI?A
Manus AI meluncurkan versi pratinjau agen AI umum yang mampu melakukan tugas kompleks.Q
Bagaimana Manus AI dibandingkan dengan produk pesaing seperti OpenAI?A
Manus AI diklaim memiliki kemampuan otonomi yang lebih baik meskipun ada beberapa keluhan tentang kecepatan dan kesalahan fakta.Q
Siapa pendiri Manus AI?A
Pendiri Manus AI adalah Yichao Ji dan Xiao Hong.Q
Apa yang diklaim oleh pengguna tentang kecepatan Manus AI?A
Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa Manus AI lebih lambat dan terkadang mengalami crash saat menyelesaikan tugas.Q
Apa tujuan Butterfly Effect dalam mengembangkan Manus AI?A
Butterfly Effect bertujuan untuk bersaing secara global dalam pengembangan teknologi AI.