Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Transistor berbasis material 2D dapat meningkatkan kinerja chip secara signifikan.
- Inovasi dalam teknologi semikonduktor dapat muncul dari tantangan dan kebutuhan yang ada.
- Peking University menunjukkan potensi Tiongkok dalam bersaing di industri semikonduktor global.
Tim peneliti dari Universitas Peking mengklaim telah mengembangkan transistor yang lebih cepat dan efisien, yang dapat beroperasi 40 persen lebih cepat dibandingkan chip silikon 3-nanometer terbaru dari Intel dan TSMC, sambil mengonsumsi 10 persen lebih sedikit energi. Peneliti yang dipimpin oleh profesor kimia fisik, Peng Hailin, menyatakan bahwa transistor berbasis bahan 2D yang mereka ciptakan adalah yang tercepat dan paling efisien yang pernah ada.
Peng menjelaskan bahwa inovasi ini muncul karena kebutuhan, terutama akibat sanksi yang ada, yang mendorong para peneliti untuk mencari solusi dari sudut pandang baru. Transistor berbasis bismut ini telah terbukti lebih unggul dibandingkan perangkat canggih lainnya dari perusahaan besar seperti Intel, TSMC, dan Samsung ketika diuji dalam kondisi yang sama.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh tim peneliti di Peking University?A
Tim peneliti di Peking University mengembangkan transistor berbasis material 2D.Q
Bagaimana kinerja transistor baru dibandingkan dengan chip silikon terkini?A
Transistor baru dapat beroperasi 40 persen lebih cepat dan mengkonsumsi 10 persen lebih sedikit energi dibandingkan chip silikon 3-nanometer dari Intel dan TSMC.Q
Apa yang dimaksud dengan 'mengubah jalur' dalam konteks penelitian ini?A
Mengubah jalur berarti menggunakan material baru untuk menghindari batasan yang ada pada teknologi silikon.Q
Mengapa penelitian ini dianggap lahir dari kebutuhan?A
Penelitian ini dianggap lahir dari kebutuhan karena adanya sanksi yang mendorong peneliti untuk mencari solusi baru.Q
Siapa yang memimpin tim peneliti dalam pengembangan transistor ini?A
Tim peneliti dipimpin oleh profesor Peng Hailin.