Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakpastian di pasar saham meningkat akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah.
- Proyeksi untuk S&P 500 menunjukkan rentang hasil yang lebih luas, mencerminkan ketidakpastian yang lebih besar.
- Meskipun ada kekhawatiran, beberapa analis masih optimis tentang pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Para analis pasar saham di Wall Street mulai mengurangi prediksi optimis mereka untuk indeks S&P 500 pada tahun 2025. Hal ini terjadi setelah kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat. Meskipun belum ada yang mengubah prediksi secara drastis, banyak analis merasa semakin tidak yakin tentang arah pasar saham. Mereka memperkirakan bahwa indeks S&P 500 bisa bergerak antara target awal mereka dan serendah 5.200.
Sebelumnya, banyak analis percaya bahwa kebijakan pro-pembangunan seperti pemotongan pajak akan mendorong pasar saham naik. Namun, dengan adanya tarif baru, mereka mulai meragukan optimisme tersebut. Meskipun ada penurunan dalam proyeksi, beberapa analis masih mempertahankan target harga mereka untuk S&P 500, karena data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa ekonomi masih cukup kuat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan para analis menurunkan proyeksi untuk S&P 500?A
Para analis menurunkan proyeksi untuk S&P 500 karena tarif yang diterapkan oleh Presiden Trump menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi.Q
Siapa yang memberikan pandangan bahwa ketidakpastian di pasar meningkat?A
Dubravko Lakos-Bujas dari JPMorgan menyatakan bahwa ketidakpastian di pasar meningkat.Q
Apa yang dikatakan Federal Reserve tentang kebijakan moneter saat ini?A
Federal Reserve menyatakan bahwa mereka tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan kebijakan moneter.Q
Apa yang terjadi pada indeks Nasdaq 100 baru-baru ini?A
Indeks Nasdaq 100 baru-baru ini mengalami penurunan dan masuk ke dalam koreksi.Q
Mengapa para analis tetap mempertahankan target S&P 500 mereka untuk tahun ini?A
Para analis tetap mempertahankan target S&P 500 mereka karena data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa ekonomi masih solid.