Para ilmuwan menciptakan sensor kuantum berlian yang sangat sensitif untuk memantau baterai kendaraan listrik (EV).
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Para ilmuwan menciptakan sensor kuantum berlian yang sangat sensitif untuk memantau baterai kendaraan listrik (EV).

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
09 Maret 2025 pukul 21.34 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan potensi besar sensor kuantum berlian dalam meningkatkan manajemen baterai EV.
  • Teknologi heteroepitaksial memungkinkan pengembangan substrat berlian yang lebih besar untuk aplikasi industri.
  • Akurasi tinggi dalam pengukuran arus dapat membantu memperpanjang umur dan kinerja baterai EV.
Para peneliti dari Institute of Science Tokyo (ISCT) di Jepang telah mengembangkan substrat berlian besar yang dapat digunakan untuk sensor kuantum berlian, yang sangat sensitif dan berguna untuk memantau baterai mobil listrik (EV). Sensor ini menggunakan pusat nitrogen-vakansi (NV) yang dapat mendeteksi perubahan kecil dalam medan magnet, yang penting untuk memantau aliran listrik dalam baterai. Dengan menggunakan teknologi pertumbuhan heteroepitaksial, para peneliti berhasil menggabungkan lapisan berlian dengan substrat non-berlian, sehingga sensor ini dapat dibuat lebih besar dan lebih efektif.
Dalam pengujian, sensor ini mampu mendeteksi arus listrik sekecil 10 miliampere, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan baterai EV. Peneliti berharap dapat meningkatkan kerapatan pusat NV di sensor ini agar kinerjanya semakin baik. Dengan teknologi ini, diharapkan sensor kuantum berlian dapat digunakan secara luas dalam mobil listrik di masa depan, meningkatkan efisiensi dan keandalan baterai. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Advanced Quantum Technologies.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Institute of Science Tokyo?
A
Fokus penelitian di Institute of Science Tokyo adalah pengembangan substrat berlian besar untuk sensor kuantum yang dapat digunakan dalam manajemen baterai EV.
Q
Bagaimana cara kerja sensor kuantum berlian dengan NV center?
A
Sensor kuantum berlian dengan NV center bekerja dengan mendeteksi perubahan kecil dalam medan magnet, yang sangat berguna untuk memantau baterai EV.
Q
Apa manfaat dari sensor kuantum dalam manajemen baterai EV?
A
Manfaat dari sensor kuantum dalam manajemen baterai EV adalah kemampuannya untuk mendeteksi fluktuasi kecil dalam arus dan membantu menjaga kesehatan baterai.
Q
Apa yang dilakukan tim peneliti untuk meningkatkan akurasi sensor?
A
Tim peneliti menambahkan mekanisme koreksi kemiringan untuk mengatasi kesalahan kecil dalam penyelarasan kristal berlian, sehingga meningkatkan akurasi sensor.
Q
Apa rencana tim peneliti setelah pengujian sensor?
A
Setelah pengujian sensor, tim peneliti berencana untuk meningkatkan kepadatan NV center dalam sensor berlian untuk meningkatkan kinerja.

Rangkuman Berita Serupa

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
54 dibaca
Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.
Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
89 dibaca
Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.
Sifat kuantum dari semikonduktor setebal atom memungkinkan deteksi sinyal seluler.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
114 dibaca
Sifat kuantum dari semikonduktor setebal atom memungkinkan deteksi sinyal seluler.
Para ilmuwan mengubah pulsa cahaya menjadi cermin atom untuk meningkatkan sensor kuantum.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
68 dibaca
Para ilmuwan mengubah pulsa cahaya menjadi cermin atom untuk meningkatkan sensor kuantum.
Terobosan baterai kuantum bertenaga foton dapat meningkatkan efisiensi sel surya.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
69 dibaca
Terobosan baterai kuantum bertenaga foton dapat meningkatkan efisiensi sel surya.
Setelah berlian, para ilmuwan menciptakan pusat qubit dalam spinel permata.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
42 dibaca
Setelah berlian, para ilmuwan menciptakan pusat qubit dalam spinel permata.