AI menemukan peptida alami yang memiliki kekuatan penurunan berat badan yang sama dengan Ozempic tanpa efek samping.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: AI menemukan peptida alami yang memiliki kekuatan penurunan berat badan yang sama dengan Ozempic tanpa efek samping.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
08 Maret 2025 pukul 06.58 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Molekul BRP menunjukkan potensi sebagai alternatif untuk obat penurunan berat badan semaglutide.
  • BRP bekerja lebih spesifik di hipotalamus dan tidak memiliki efek samping yang umum terjadi pada semaglutide.
  • Uji klinis pada manusia diharapkan segera dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas BRP.
Peneliti dari Stanford Medicine telah menemukan molekul alami yang mungkin menjadi alternatif untuk obat penurun berat badan semaglutide, yang dikenal dengan nama merek Ozempic. Molekul baru ini, yang disebut BRP, tampaknya dapat menekan nafsu makan dan membantu penurunan berat badan tanpa efek samping yang tidak menyenangkan seperti mual dan sembelit. BRP bekerja lebih spesifik di bagian otak yang disebut hipotalamus, yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, sehingga bisa menjadi cara yang lebih fokus untuk mengontrol berat badan.
Dalam penelitian ini, tim peneliti menggunakan kecerdasan buatan untuk mencari molekul yang dapat mempengaruhi metabolisme energi. Mereka menemukan bahwa BRP dapat mengurangi asupan makanan hingga 50% pada tikus dan babi mini dalam waktu singkat. Setelah 14 hari, tikus yang menerima injeksi BRP setiap hari kehilangan berat badan, terutama dari lemak, tanpa menunjukkan efek negatif pada kesehatan mereka. Jika uji klinis pada manusia menunjukkan bahwa BRP aman dan efektif, molekul ini bisa menjadi solusi baru yang berharga untuk mengatasi obesitas dan gangguan metabolisme.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu molekul BRP dan bagaimana cara kerjanya?
A
Molekul BRP adalah peptida yang dapat menekan nafsu makan dan mempromosikan penurunan berat badan dengan cara yang lebih terfokus pada hipotalamus.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang BRP?
A
Penelitian tentang BRP dipimpin oleh Profesor Katrin Svensson dari Stanford Medicine.
Q
Apa perbedaan utama antara BRP dan semaglutide?
A
Perbedaan utama antara BRP dan semaglutide adalah bahwa BRP bekerja lebih spesifik di hipotalamus dan tidak memiliki efek samping yang tidak menyenangkan seperti mual dan sembelit.
Q
Bagaimana BRP diuji pada model hewan?
A
BRP diuji pada tikus dan babi mini, di mana injeksi intramuskular BRP sebelum memberi makan dapat mengurangi asupan makanan hingga 50%.
Q
Apa harapan peneliti untuk pengembangan BRP di masa depan?
A
Peneliti berharap untuk mengidentifikasi reseptor sel-surface yang merespons BRP dan meningkatkan durasi efeknya untuk pengendalian nafsu makan dan metabolisme.

Rangkuman Berita Serupa

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
41 dibaca
Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.
Investor mencari jawaban tentang obat obesitas generasi berikutnya dari Novo Nordisk, CagriSema.YahooFinance
Sains
2 bulan lalu
58 dibaca
Investor mencari jawaban tentang obat obesitas generasi berikutnya dari Novo Nordisk, CagriSema.
Saham Novo Nordisk melonjak setelah data Fase 1 untuk obat penurun berat badan baru, amycretin.YahooFinance
Sains
3 bulan lalu
69 dibaca
Saham Novo Nordisk melonjak setelah data Fase 1 untuk obat penurun berat badan baru, amycretin.
Obat Penurunan Berat Badan Seperti Ozempic Terkait Dengan Risiko Lebih Rendah Terhadap 42 KondisiForbes
Sains
3 bulan lalu
110 dibaca
Obat Penurunan Berat Badan Seperti Ozempic Terkait Dengan Risiko Lebih Rendah Terhadap 42 Kondisi
Obat obesitas: studi besar mengidentifikasi risiko kesehatan baruNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
41 dibaca
Obat obesitas: studi besar mengidentifikasi risiko kesehatan baru
Obat obesitas: studi besar menyoroti risiko kesehatan baruNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
103 dibaca
Obat obesitas: studi besar menyoroti risiko kesehatan baru