Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Klarna sedang merencanakan IPO di AS dengan target valuasi lebih dari $15 miliar.
- Valuasi Klarna telah mengalami fluktuasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
- CEO Klarna menunjukkan minat untuk memperluas layanan perusahaan ke pasar cryptocurrency.
Klarna Bank AB, sebuah perusahaan pembayaran yang berbasis di Stockholm, sedang berusaha untuk mengumpulkan setidaknya Rp 16.45 triliun ($1 miliar) melalui penawaran umum perdana (IPO) di AS. Mereka berencana untuk mengajukan dokumen resmi minggu depan dan menargetkan penilaian lebih dari Rp 246.68 triliun ($15 miliar) saat listing di Bursa Saham New York. Klarna telah mengalami fluktuasi besar dalam nilai perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, dengan nilai tertinggi mencapai Rp 749.89 triliun ($45,6 miliar) pada tahun 2021, tetapi turun menjadi Rp 110.18 triliun ($6,7 miliar) pada tahun berikutnya.
Perusahaan ini dikenal dengan layanan "beli sekarang, bayar nanti" dan sedang bekerja sama dengan sekitar 15 bank besar untuk proses IPO ini. Selain itu, CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, menyatakan bahwa mereka juga sedang mempertimbangkan untuk memasuki pasar cryptocurrency. IPO Klarna diharapkan dapat memberikan dorongan bagi perusahaan teknologi lainnya yang juga ingin go public setelah pasar IPO mengalami penurunan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Klarna Bank AB dalam IPO yang direncanakan?A
Klarna Bank AB bertujuan untuk mengumpulkan setidaknya $1 miliar melalui IPO di AS.Q
Siapa yang memimpin proses IPO Klarna?A
Proses IPO Klarna dipimpin oleh Goldman Sachs, JPMorgan, dan Morgan Stanley.Q
Apa yang terjadi pada valuasi Klarna dalam beberapa tahun terakhir?A
Valuasi Klarna mengalami fluktuasi, mencapai puncaknya $45,6 miliar pada tahun 2021 dan turun menjadi $6,7 miliar pada tahun berikutnya.Q
Apa yang diungkapkan CEO Klarna tentang cryptocurrency?A
CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, menyatakan bahwa perusahaan akan memasuki pasar cryptocurrency.Q
Mengapa IPO Klarna penting bagi pasar teknologi?A
IPO Klarna diharapkan dapat memberikan dorongan bagi IPO teknologi yang sedang mengalami penurunan.