Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Permintaan untuk layanan keamanan siber berbasis AI terus meningkat.
- Zscaler memperkirakan pendapatan yang lebih tinggi untuk tahun fiskal 2025.
- Adopsi Zero Trust menjadi faktor kunci dalam meningkatkan keamanan perusahaan.
Zscaler, sebuah perusahaan cybersecurity yang berbasis di California, baru saja meningkatkan proyeksi pendapatan untuk tahun fiskal 2025. Mereka memperkirakan pendapatan tahunan akan mencapai antara Rp 43.41 triliun ($2,64 miliar) hingga Rp 43.58 triliun ($2,65 miliar) , lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan untuk layanan keamanan siber berbasis cloud semakin meningkat, terutama karena banyak perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi keamanan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk melawan penipuan digital dan peretasan.
CEO Zscaler, Jay Chaudhry, mengatakan bahwa semakin banyak perusahaan yang mengadopsi model keamanan Zero Trust dan AI, yang mendorong permintaan untuk platform mereka. Pada kuartal kedua, Zscaler melaporkan pendapatan sebesar Rp 10.65 triliun ($647,9 juta) , melebihi perkiraan analis. Dengan meningkatnya jumlah kejahatan siber dan pelanggaran data, perusahaan-perusahaan semakin berfokus untuk meningkatkan keamanan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Zscaler?A
Zscaler adalah perusahaan yang menyediakan layanan keamanan siber berbasis cloud.Q
Mengapa Zscaler meningkatkan proyeksi pendapatannya?A
Zscaler meningkatkan proyeksi pendapatannya karena meningkatnya permintaan untuk layanan keamanan siber yang didukung AI.Q
Apa yang dimaksud dengan Zero Trust?A
Zero Trust adalah pendekatan keamanan yang mengharuskan verifikasi identitas dan izin akses sebelum memberikan akses ke sumber daya.Q
Siapa CEO Zscaler dan apa pernyataannya?A
CEO Zscaler adalah Jay Chaudhry, yang menyatakan bahwa adopsi Zero Trust dan AI mendorong permintaan yang kuat untuk platform mereka.Q
Apa yang memicu perusahaan untuk berinvestasi lebih dalam keamanan siber?A
Perusahaan berinvestasi lebih dalam keamanan siber karena meningkatnya ancaman seperti kejahatan siber dan peretasan.