Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pernyataan Howard Lutnick menambah ketidakpastian di pasar minyak.
- Kebijakan perdagangan Trump dapat berdampak negatif pada permintaan energi.
- Harga minyak Brent dan WTI menunjukkan tren penurunan yang signifikan.
Minyak mentah mengalami penurunan setelah Sekretaris Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa pemerintahan Trump mungkin akan mengurangi beberapa tarif terhadap Meksiko dan Kanada. Hal ini menambah ketidakpastian di pasar global. Harga minyak West Texas Intermediate turun di bawah Rp 1.12 juta ($68) per barel setelah kehilangan 3% dalam tiga sesi terakhir, sementara Brent ditutup mendekati Rp 1.17 juta ($71) . Lutnick tidak menjelaskan secara rinci tindakan apa yang mungkin diambil oleh Presiden Trump, tetapi ia meragukan bahwa tarif tersebut akan sepenuhnya dihapus.
Sejak pertengahan Januari, harga minyak terus menurun karena kebijakan perdagangan Trump yang meningkatkan kemungkinan terjadinya perang dagang, yang dapat mempengaruhi permintaan energi. Jika Trump melanjutkan tarif yang luas, hal ini bisa mengubah aliran minyak mentah global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Howard Lutnick tentang tarif terhadap Meksiko dan Kanada?A
Howard Lutnick menyatakan bahwa ada kemungkinan pengurangan tarif terhadap Meksiko dan Kanada, tetapi tidak akan sepenuhnya dihapus.Q
Bagaimana reaksi pasar minyak terhadap pernyataan Lutnick?A
Pasar minyak mengalami penurunan, dengan WTI jatuh di bawah $68 per barel setelah kehilangan 3% dalam tiga sesi terakhir.Q
Apa dampak kebijakan perdagangan Trump terhadap permintaan energi?A
Kebijakan perdagangan Trump dapat meningkatkan kemungkinan perang dagang yang dapat mempengaruhi permintaan energi secara negatif.Q
Apa yang terjadi pada harga Brent dan WTI baru-baru ini?A
Harga Brent ditutup mendekati $71, sementara WTI jatuh di bawah $68, menunjukkan tren penurunan harga minyak.Q
Mengapa tarif dapat mempengaruhi aliran minyak global?A
Tarif dapat mengubah aliran minyak global dengan mempengaruhi hubungan perdagangan antara negara-negara penghasil dan konsumen minyak.