Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Ketegangan perdagangan antara AS dan China mempengaruhi harga emas.
- Data ekonomi yang lemah di AS dapat mendorong penurunan suku bunga.
- Investor mencari aset aman seperti emas di tengah ketidakpastian global.
Emas tetap stabil setelah China mengenakan tarif pada barang pertanian AS sebagai balasan terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Hal ini menambah kekhawatiran tentang kemungkinan perang dagang global yang dapat meningkatkan permintaan untuk aset aman seperti emas. Harga emas diperdagangkan sekitar Rp 47.53 juta ($2,890) per ons setelah mengalami kenaikan 1,2% pada hari Senin. Sementara itu, data ekonomi AS yang lemah, termasuk penurunan belanja pribadi dan meningkatnya klaim pengangguran, membuat pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga, yang biasanya membuat emas lebih menarik sebagai investasi.
Meskipun harga emas mencapai rekor tertinggi lebih dari Rp 48.51 juta ($2,950) per ons pada 24 Februari, harga tersebut mengalami penurunan mingguan pertama di akhir Februari karena aksi ambil untung. Analis dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa ketidakpastian kebijakan yang tinggi, termasuk kekhawatiran tentang tarif, dapat mendorong harga emas naik hingga Rp 54.27 juta ($3,300) per ons pada akhir tahun. Saat ini, harga emas stabil di Rp 47.53 juta ($2,890) .31 per ons, sementara harga perak dan platinum tidak banyak berubah, dan harga paladium mengalami penurunan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga emas setelah China mengenakan tarif pada barang-barang pertanian AS?A
Harga emas stabil di sekitar $2,890 per ons setelah pengumuman tarif oleh China.Q
Siapa yang mengumumkan penangguhan bantuan militer kepada Ukraina?A
Seorang pejabat pertahanan senior AS mengumumkan penangguhan bantuan militer kepada Ukraina.Q
Apa prediksi Goldman Sachs tentang harga emas di akhir tahun?A
Goldman Sachs memprediksi harga emas bisa mencapai $3,300 per ons di akhir tahun.Q
Apa dampak dari data manufaktur yang lemah di AS?A
Data manufaktur yang lemah meningkatkan spekulasi tentang pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.Q
Mengapa investor cenderung beralih ke emas saat terjadi ketidakpastian kebijakan?A
Investor cenderung beralih ke emas sebagai aset aman saat ada ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi.