Rangkuman Berita: Mahkamah Agung China menyerukan pengetatan terhadap pabrik kertas ilegal.

Mahkamah Agung Tiongkok telah mengeluarkan panduan untuk menindak aktivitas pabrik kertas, yaitu bisnis yang menjual naskah palsu atau berkualitas rendah dan menawarkan kepemilikan penulis kepada peneliti. Pabrik kertas ini menjadi penyebab utama pelanggaran penelitian, terutama di Tiongkok. Dalam panduan tersebut, mahkamah meminta pengadilan yang lebih rendah untuk menghukum keras penipuan penelitian dan pabrik kertas. Meskipun pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mengurangi pelanggaran penelitian selama dekade terakhir, praktik ini masih banyak terjadi. Beberapa peneliti merasa optimis bahwa panduan ini akan membantu mengurangi penggunaan layanan pabrik kertas, sementara yang lain meragukan dampaknya. Dalam beberapa kasus, pengadilan kini menganggap kontrak dengan pabrik kertas tidak sah karena melanggar prinsip integritas akademik. Jika ada penipuan, pelaku dapat dikenakan hukuman yang lebih berat, termasuk denda atau penjara. Dengan panduan baru ini, diharapkan pabrik kertas di Tiongkok akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.