Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- ECB diperkirakan akan memotong suku bunga lagi, tetapi ada ketidakpastian mengenai langkah selanjutnya.
- Dampak tarif AS terhadap Eropa dan situasi di Ukraina dapat mempengaruhi kebijakan moneter ECB.
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa mungkin akan direvisi turun dalam pertemuan mendatang.
Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menurunkan suku bunga lagi pada hari Kamis, tetapi investor merasa tidak yakin tentang langkah selanjutnya. Setelah lima kali penurunan suku bunga sejak Juni, para pembuat kebijakan mulai terbagi pendapat tentang seberapa cepat mereka akan melanjutkan pemotongan suku bunga. Mereka diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,50%. Namun, ada kekhawatiran tentang dampak tarif baru dari AS dan situasi di Ukraina yang dapat mempengaruhi ekonomi Eropa.
Selain itu, para ekonom memperkirakan bahwa jika terjadi gencatan senjata di Ukraina, hal itu mungkin akan sedikit mendukung ekonomi dan menurunkan harga energi. Namun, dampak dari tarif AS diperkirakan akan lebih besar. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa kemungkinan akan diturunkan, sementara proyeksi inflasi mungkin sedikit meningkat karena harga energi yang naik. Para pembuat kebijakan ECB harus mempertimbangkan semua faktor ini saat membuat keputusan tentang suku bunga di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan ECB lakukan pada hari Kamis?A
ECB diharapkan akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,50%.Q
Apakah pemotongan suku bunga akan berlanjut setelah Maret?A
Pasar memperkirakan pemotongan suku bunga akan berlanjut, tetapi dengan jalur yang lebih tidak pasti.Q
Bagaimana ECB akan menilai dampak tarif sejauh ini?A
ECB belum akan mempertimbangkan tarif dalam kebijakan mereka karena tarif yang berlaku saat ini masih terbatas.Q
Apa arti gencatan senjata Ukraina bagi ECB?A
Gencatan senjata di Ukraina diperkirakan akan mendukung ekonomi, tetapi dampaknya terhadap kebijakan ECB mungkin kecil.Q
Apa yang akan ditunjukkan proyeksi terbaru ECB?A
Proyeksi terbaru ECB diperkirakan akan menunjukkan penurunan pertumbuhan dan sedikit revisi terhadap inflasi.