Ekonom Melihat Risiko yang Meningkat bahwa Trump Menggagalkan Pemotongan Suku Bunga ECB
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Ekonom Melihat Risiko yang Meningkat bahwa Trump Menggagalkan Pemotongan Suku Bunga ECB

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
28 Februari 2025 pukul 12.00 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan suku bunga ECB diperkirakan akan terus menurun, tetapi ada ketidakpastian yang signifikan.
  • Donald Trump dan kebijakan perdagangan AS menjadi faktor risiko utama bagi ekonomi Eropa.
  • Perbedaan pandangan di dalam ECB menunjukkan tantangan dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter.
Ekonom memperkirakan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga tiga kali lagi, tetapi mereka juga memperingatkan bahwa situasi bisa berubah karena kebijakan perdagangan yang tidak menentu dari Presiden AS, Donald Trump. Meskipun mereka masih optimis bahwa ekonomi zona euro akan pulih dan inflasi mendekati target ECB, ada kekhawatiran bahwa kebijakan tarif Trump dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di Eropa. Beberapa ekonom bahkan memperkirakan suku bunga bisa turun hingga 1% pada tahun 2026, sementara yang lain berpikir penurunan suku bunga akan berhenti setelah pengurangan mendatang.
Di dalam ECB sendiri, ada perbedaan pendapat di antara para anggota tentang seberapa jauh suku bunga harus diturunkan. Beberapa anggota berpendapat bahwa penurunan lebih lanjut mungkin diperlukan, sementara yang lain memperingatkan agar tidak terlalu cepat dalam menurunkan suku bunga karena inflasi yang tetap tinggi. Dalam pertemuan mendatang, Presiden ECB, Christine Lagarde, diharapkan akan mengambil pendekatan yang hati-hati dan tidak memberikan komitmen pasti tentang langkah-langkah selanjutnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diperkirakan oleh ekonom mengenai suku bunga ECB?
A
Ekonom memperkirakan bahwa ECB akan menurunkan suku bunga tiga kali lagi, mencapai 2% pada bulan Juni.
Q
Mengapa Donald Trump menjadi faktor risiko dalam proyeksi ekonomi Eropa?
A
Donald Trump dianggap sebagai faktor risiko karena kebijakan tarifnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Eropa.
Q
Apa yang diharapkan terjadi pada inflasi di zona euro?
A
Inflasi di zona euro diperkirakan akan mendekati target ECB, tetapi ada kekhawatiran bahwa inflasi dapat meningkat akibat kebijakan perdagangan.
Q
Bagaimana pandangan berbeda di dalam Dewan Direksi ECB mengenai kebijakan suku bunga?
A
Ada perbedaan pandangan antara anggota Dewan Direksi ECB, dengan beberapa mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut dan yang lain memperingatkan tentang risiko inflasi.
Q
Apa yang menjadi tantangan bagi Presiden ECB Christine Lagarde dalam mengambil keputusan?
A
Christine Lagarde dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan pandangan yang berbeda dalam Dewan Direksi saat mengambil keputusan tentang suku bunga.

Rangkuman Berita Serupa

ECB Tidak Tertinggal dan Akan Memotong Secara Bertahap, Kata Lagarde kepada CNBCYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
97 dibaca
ECB Tidak Tertinggal dan Akan Memotong Secara Bertahap, Kata Lagarde kepada CNBC
ECB Dapat Memotong Suku Bunga, Namun Perlu Kehati-hatian, Kata Schnabel kepada FinanztipYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
54 dibaca
ECB Dapat Memotong Suku Bunga, Namun Perlu Kehati-hatian, Kata Schnabel kepada Finanztip
Pejabat ECB Melihat Lebih Banyak Pelonggaran Sebagai Sesuatu yang Tepat Jika Dasar Tetap BerlanjutYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
101 dibaca
Pejabat ECB Melihat Lebih Banyak Pelonggaran Sebagai Sesuatu yang Tepat Jika Dasar Tetap Berlanjut
ECB Membela Jalur Pemotongan Suku Bunga di Tengah Trader yang Mengurangi TaruhanYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
125 dibaca
ECB Membela Jalur Pemotongan Suku Bunga di Tengah Trader yang Mengurangi Taruhan
Lagarde Mengatakan Arah Suku Bunga ECB Jelas, Pemotongan Lebih Lanjut Akan DatangYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
46 dibaca
Lagarde Mengatakan Arah Suku Bunga ECB Jelas, Pemotongan Lebih Lanjut Akan Datang
Suku Bunga Eropa Turun Menyongsong Era Trump yang BaruYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
56 dibaca
Suku Bunga Eropa Turun Menyongsong Era Trump yang Baru