Courtesy of YahooFinance
Startup kecerdasan buatan (AI) bernama Basis baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 559.13 miliar ($34 juta) untuk produk otomatisasi akuntansi yang mereka kembangkan. Pendanaan ini dipimpin oleh Khosla Ventures dan melibatkan beberapa investor terkenal, termasuk mantan CEO GitHub dan eksekutif Apple. Basis menciptakan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas akuntansi secara mandiri, seperti memasukkan transaksi dan memeriksa akurasi data. Produk ini dirancang untuk membantu firma akuntansi, sehingga para akuntan dapat lebih fokus pada pemeriksaan hasil kerja AI daripada melakukan pekerjaan manual.
Basis juga membantu mengatasi kekurangan akuntan yang saat ini terjadi, terutama karena banyak akuntan senior yang pensiun dan generasi muda kurang tertarik untuk berprofesi di bidang ini. Dengan menggunakan produk Basis, beberapa firma akuntansi besar melaporkan pengurangan waktu kerja hingga 30%. Namun, sektor akuntansi juga sangat rentan terhadap gangguan dari teknologi AI, dan penelitian menunjukkan bahwa otomatisasi berbasis model bahasa besar dapat mempengaruhi semua tugas akuntan dan auditor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh startup Basis?A
Startup Basis mengembangkan produk otomatisasi akuntansi berbasis AI.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan untuk Basis?A
Putaran pendanaan untuk Basis dipimpin oleh Khosla Ventures.Q
Apa manfaat produk Basis bagi perusahaan akuntansi?A
Produk Basis membantu perusahaan akuntansi mengurangi waktu kerja dan memungkinkan akuntan untuk fokus pada tugas yang lebih penting.Q
Mengapa ada kekurangan akuntan di industri saat ini?A
Kekurangan akuntan disebabkan oleh pensiunnya baby boomers dan generasi muda yang tidak tertarik pada profesi ini.Q
Apa dampak otomatisasi berbasis AI terhadap pekerjaan akuntan?A
Otomatisasi berbasis AI dapat mempengaruhi 100% tugas akuntan dan auditor.