Courtesy of TechCrunch
BlueQubit adalah sebuah startup perangkat lunak kuantum yang berbasis di San Francisco, didirikan oleh alumni Stanford. Mereka mengembangkan platform Quantum Software as a Service (QSaaS) yang memberikan akses kepada pengguna untuk menggunakan Quantum Processing Units (QPUs) dan emulator kuantum. Dengan pendanaan sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta) , BlueQubit bertujuan untuk menggabungkan aplikasi bisnis dengan perangkat keras kuantum yang canggih. Quantum computing sangat menarik perhatian karena dapat menyelesaikan masalah yang sulit dipecahkan oleh komputer klasik, terutama di sektor keuangan, farmasi, dan ilmu material.
CEO BlueQubit, Hrant Ghairbyan, menjelaskan bahwa mereka menggunakan sumber daya komputasi klasik yang besar untuk mengembangkan dan menguji algoritma kuantum sebelum diterapkan pada prosesor kuantum nyata. Mereka juga mengklaim bahwa emulator kuantum mereka dapat berjalan hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan alternatif yang ada. Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman di bidang kuantum, Ghairbyan dan CTO Hayk Tepanyan berkomitmen untuk membawa inovasi dalam teknologi kuantum, yang diharapkan dapat memberikan solusi baru untuk berbagai tantangan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu BlueQubit?A
BlueQubit adalah startup perangkat lunak kuantum yang berbasis di San Francisco.Q
Siapa pendiri BlueQubit?A
Pendiri BlueQubit adalah Hrant Ghairbyan dan Hayk Tepanyan.Q
Apa tujuan dari platform Quantum Software as a Service?A
Tujuan dari platform Quantum Software as a Service adalah untuk memberikan akses kepada pengguna akhir ke Quantum Processing Units dan emulator komputasi kuantum.Q
Mengapa komputasi kuantum menjadi perhatian di sektor tertentu?A
Komputasi kuantum menjadi perhatian di sektor seperti keuangan dan farmasi karena batasan komputasi klasik.Q
Apa yang dilakukan Hrant Ghairbyan sebelum mendirikan BlueQubit?A
Sebelum mendirikan BlueQubit, Hrant Ghairbyan berkontribusi pada penelitian algoritma kuantum dan bekerja dengan tim Google.