Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Valuasi Stripe menunjukkan pertumbuhan yang signifikan meskipun ada penurunan sebelumnya.
- Ada perbedaan pendapat di kalangan investor modal ventura mengenai masa depan IPO.
- Kondisi pasar saat ini mempengaruhi keputusan perusahaan untuk menunda IPO.
Stripe, perusahaan pembayaran besar, baru saja mengumumkan tawaran tender karyawan yang menilai perusahaan ini sebesar Rp 1.50 quadriliun ($91,5 miliar) . Ini penting karena bisa menjadi bukti bagi para investor yang optimis dan pesimis tentang masa depan perusahaan-perusahaan startup. Stripe, yang sudah berusia 15 tahun, masih belum ingin melakukan IPO (penawaran umum perdana) meskipun sebelumnya pernah dinilai Rp 1.56 quadriliun ($95 miliar) pada tahun 2021, lalu turun menjadi Rp 822.25 triliun ($50 miliar) pada tahun 2023.
Para optimis melihat bahwa nilai Stripe hampir kembali ke angka tinggi seperti di tahun 2021, menunjukkan bahwa perusahaan ini sabar dalam pertumbuhannya. Namun, para pesimis khawatir bahwa jika perusahaan-perusahaan besar seperti Stripe terus menunda IPO, hal ini bisa menjadi masalah bagi model investasi ventura, karena investor mungkin akan berhenti berinvestasi jika tidak ada pengembalian yang jelas. Jadi, Stripe mencerminkan harapan dan ketakutan dalam dunia investasi ventura.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Stripe pagi ini?A
Stripe mengumumkan tawaran tender karyawan yang menilai perusahaan tersebut.Q
Berapa valuasi Stripe saat ini?A
Valuasi Stripe saat ini adalah $91,5 miliar.Q
Mengapa ada optimisme di kalangan investor modal ventura?A
Optimisme muncul karena Stripe menunjukkan pertumbuhan valuasi yang hampir kembali ke tingkat 2021.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran para pessimis terkait IPO?A
Kekhawatiran adalah bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti Stripe terus menunda IPO, yang dapat mengganggu model bisnis modal ventura.Q
Kapan diperkirakan likuiditas akan datang untuk perusahaan-perusahaan ini?A
Likuiditas diperkirakan akan datang pada paruh kedua tahun 2025.