Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Penjualan rumah baru mengalami penurunan signifikan di awal tahun 2025.
- Suku bunga hipotek yang tinggi dan harga rumah yang meningkat menjadi penghalang bagi pembeli.
- Pembangun rumah berharap musim semi akan membawa perbaikan dalam penjualan.
Penjualan rumah baru turun drastis di awal tahun 2025 karena tingginya suku bunga hipotek, harga yang sangat tinggi, dan cuaca dingin yang membuat banyak calon pembeli mundur. Pada bulan Januari, penjualan rumah baru turun 10,5% menjadi 657.000 unit, lebih rendah dari bulan Desember yang mencapai 734.000 unit. Ekonom memperkirakan bahwa cuaca dingin yang ekstrem menjadi salah satu penyebab penurunan ini, tetapi mereka berharap penjualan akan meningkat kembali pada bulan Februari setelah cuaca membaik.
Meskipun ada tantangan, pengembang rumah tetap optimis bahwa musim penjualan musim semi akan membawa perubahan positif. Banyak pembeli yang ragu untuk membeli rumah karena biaya pinjaman yang tinggi, dengan suku bunga hipotek yang mencapai lebih dari 7%. Selain itu, harga rumah juga meningkat, dengan harga median rumah baru mencapai Rp 7.34 juta ($446.300) pada bulan Januari. Para pengembang berharap stabilitas suku bunga dapat membantu meningkatkan penjualan di masa mendatang.