Penjualan Rumah Bekas di AS Kembali Turun dengan Suku Bunga Hipotek di 7%
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Penjualan Rumah Bekas di AS Kembali Turun dengan Suku Bunga Hipotek di 7%

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
21 Februari 2025 pukul 22.27 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penjualan rumah di AS mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak September.
  • Tingkat hipotek yang tinggi dan harga rumah yang meningkat membuat aksesibilitas perumahan menjadi tantangan besar.
  • Ketersediaan properti meningkat, tetapi harga rumah tetap naik, terutama di segmen pasar yang lebih tinggi.
Penjualan rumah bekas di AS mengalami penurunan pada bulan lalu untuk pertama kalinya sejak September, disebabkan oleh tingginya suku bunga hipotek dan harga rumah. Data menunjukkan bahwa penutupan kontrak pada bulan Januari turun 4,9% menjadi 4,08 juta unit. Penurunan ini paling terasa di wilayah Barat dan Selatan, yang terkena dampak cuaca buruk dan kebakaran hutan. Meskipun ada sedikit peningkatan dalam jumlah rumah yang tersedia, harga median rumah tetap naik 4,8% dibandingkan tahun lalu, mencapai Rp 6.53 juta ($396.900) .
Ekonom dari National Association of Realtors, Lawrence Yun, menyatakan bahwa tingginya suku bunga hipotek dan harga rumah yang tinggi membuat banyak orang sulit untuk membeli rumah. Meskipun ada lebih banyak pilihan rumah, banyak pemilik rumah yang enggan menjual karena mereka sudah memiliki suku bunga hipotek yang rendah. Rata-rata rumah kini berada di pasar selama 41 hari, yang merupakan waktu terlama dalam lima tahun terakhir, tetapi Yun berharap waktu ini akan berkurang menjelang musim penjualan musim semi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada penjualan rumah di AS bulan lalu?
A
Penjualan rumah di AS mengalami penurunan sebesar 4,9% pada bulan lalu.
Q
Apa yang menyebabkan penurunan penjualan rumah?
A
Penurunan penjualan disebabkan oleh kombinasi tingkat hipotek yang tinggi dan harga rumah yang meningkat.
Q
Bagaimana kondisi pasar hipotek saat ini?
A
Kondisi pasar hipotek saat ini menunjukkan bahwa biaya pembiayaan hipotek tetap tinggi, sekitar 7%.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'lock-in effect' dalam konteks pasar perumahan?
A
'Lock-in effect' adalah situasi di mana pemilik rumah enggan menjual rumah mereka karena tingkat hipotek yang tinggi, sehingga mengurangi jumlah rumah yang tersedia di pasar.
Q
Mengapa NAR khawatir tentang privatisasi Fannie Mae dan Freddie Mac?
A
NAR khawatir bahwa privatisasi Fannie Mae dan Freddie Mac dapat menyebabkan peningkatan lebih lanjut dalam tingkat hipotek.

Rangkuman Berita Serupa

Penjualan rumah baru merosot pada bulan Januari di tengah tingginya suku bunga hipotek dan cuaca ekstrem.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
87 dibaca
Penjualan rumah baru merosot pada bulan Januari di tengah tingginya suku bunga hipotek dan cuaca ekstrem.
Penjualan rumah pada bulan Januari turun karena tingginya suku bunga hipotek dan harga yang menghalangi calon pembeli.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
22 dibaca
Penjualan rumah pada bulan Januari turun karena tingginya suku bunga hipotek dan harga yang menghalangi calon pembeli.
Sentimen Pembangun Rumah AS Turun ke Tingkat Terendah dalam Lima Bulan karena Biaya TarifYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
53 dibaca
Sentimen Pembangun Rumah AS Turun ke Tingkat Terendah dalam Lima Bulan karena Biaya Tarif
Pemulihan pasar perumahan: Penjualan rumah turun pada tahun 2024 ke tingkat yang belum terlihat sejak tahun '90-an.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
108 dibaca
Pemulihan pasar perumahan: Penjualan rumah turun pada tahun 2024 ke tingkat yang belum terlihat sejak tahun '90-an.
Penjualan rumah yang sudah ada di AS naik ke level tertinggi dalam 10 bulan pada bulan Desember.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
71 dibaca
Penjualan rumah yang sudah ada di AS naik ke level tertinggi dalam 10 bulan pada bulan Desember.
Penjualan rumah di AS jatuh ke level terendah dalam hampir 30 tahun pada tahun 2024 seiring dengan meningkatnya harga dan suku bunga hipotek.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
89 dibaca
Penjualan rumah di AS jatuh ke level terendah dalam hampir 30 tahun pada tahun 2024 seiring dengan meningkatnya harga dan suku bunga hipotek.