Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pengadilan Tinggi Hong Kong mencabut petisi winding-up terhadap Shimao Group.
- CPYM Link Investment mengajukan petisi terkait pinjaman lintas batas yang signifikan.
- Sektor properti Tiongkok masih menghadapi tantangan likuiditas yang serius.
Pengadilan Tinggi Hong Kong telah memerintahkan pencabutan petisi likuidasi terhadap perusahaan properti China, Shimao Group, yang diajukan oleh CPYM Link Investment. Petisi tersebut diajukan pada 10 Januari terkait jaminan pinjaman lintas batas sebesar 258 juta yuan (sekitar 35,5 juta dolar AS) yang dikeluarkan oleh Shimao. Meskipun ada jadwal sidang pada 19 Maret, pernyataan pers Shimao tidak menjelaskan alasan di balik keputusan pengadilan tersebut.
Shimao adalah salah satu dari beberapa pengembang properti China yang pernah menghadapi kasus likuidasi sejak sektor properti mengalami kesulitan likuiditas pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19. Perusahaan lain yang juga mengalami masalah serupa termasuk China Evergrande, Country Garden, dan Sunac China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi Hong Kong terkait Shimao Group?A
Pengadilan Tinggi Hong Kong memerintahkan pencabutan petisi winding-up terhadap Shimao Group.Q
Apa alasan CPYM Link Investment mengajukan petisi winding-up?A
CPYM Link Investment mengajukan petisi terkait jaminan pinjaman lintas batas sebesar 258 juta yuan.Q
Kapan petisi winding-up diajukan terhadap Shimao Group?A
Petisi winding-up diajukan pada tanggal 10 Januari.Q
Apa yang terjadi pada sektor properti Tiongkok sejak tahun 2021?A
Sektor properti Tiongkok mengalami krisis likuiditas sejak tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.Q
Sebutkan beberapa perusahaan pengembang properti lain yang menghadapi masalah serupa.A
Beberapa perusahaan lain yang menghadapi masalah serupa termasuk China Evergrande, Country Garden, dan Sunac China.