Google mengembangkan AI co-scientist untuk membantu peneliti.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Google mengembangkan AI co-scientist untuk membantu peneliti.

Reuters
DariĀ Reuters
20 Februari 2025 pukul 00.30 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google mengembangkan alat AI untuk membantu ilmuwan biomedis dalam penelitian.
  • Kolaborasi antara Google dan institusi akademis terkemuka menunjukkan potensi besar AI dalam sains.
  • AI diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi ilmiah dan mempercepat penemuan baru.
Google telah mengembangkan alat AI yang berfungsi sebagai kolaborator virtual untuk ilmuwan biomedis. Alat ini diuji oleh ilmuwan di Universitas Stanford dan Imperial College London, dan dapat membantu ilmuwan menganalisis banyak literatur serta menghasilkan hipotesis baru. AI ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi ilmiah dan mempercepat penelitian, bukan menggantikan para peneliti.
Dalam sebuah eksperimen tentang fibrosis hati, semua pendekatan yang disarankan oleh AI ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengatasi penyebab penyakit. Para ilmuwan percaya bahwa alat ini akan membantu meningkatkan solusi yang dihasilkan oleh para ahli seiring waktu, sehingga dapat mempercepat kemajuan dalam penelitian ilmiah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari alat AI yang dikembangkan oleh Google?
A
Tujuan dari alat AI yang dikembangkan oleh Google adalah untuk bertindak sebagai kolaborator virtual bagi ilmuwan biomedis.
Q
Siapa yang menguji alat AI ini?
A
Alat AI ini diuji oleh ilmuwan di Stanford University dan Imperial College London.
Q
Apa yang ditemukan dalam eksperimen tentang fibrosis hati?
A
Dalam eksperimen tentang fibrosis hati, semua pendekatan yang disarankan oleh AI menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dan potensi untuk menghambat penyebab penyakit.
Q
Bagaimana AI ini diharapkan mempengaruhi kolaborasi ilmiah?
A
AI ini diharapkan akan meningkatkan, bukan mengurangi, kolaborasi ilmiah antara para peneliti.
Q
Siapa yang menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia tahun lalu?
A
Demis Hassabis, CEO DeepMind, adalah salah satu penerima Penghargaan Nobel dalam Kimia tahun lalu.

Rangkuman Berita Serupa

Google menguji versi mesin pencari yang hanya menggunakan AI.Reuters
Teknologi
1 bulan lalu
93 dibaca
Google menguji versi mesin pencari yang hanya menggunakan AI.
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.
OpenAI meluncurkan alat AI baru untuk memfasilitasi tugas penelitian.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
144 dibaca
OpenAI meluncurkan alat AI baru untuk memfasilitasi tugas penelitian.
OpenAI memperkenalkan model AI pemodelan 'o3' yang sedang dalam fase pengujian.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca
OpenAI memperkenalkan model AI pemodelan 'o3' yang sedang dalam fase pengujian.
Google menempatkan agen AI di pusat pembaruan Gemini.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
53 dibaca
Google menempatkan agen AI di pusat pembaruan Gemini.
Google menghadirkan asisten suara AI Gemini Live ke iPhone.Reuters
Teknologi
5 bulan lalu
111 dibaca
Google menghadirkan asisten suara AI Gemini Live ke iPhone.