Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Google mengembangkan alat AI untuk membantu ilmuwan biomedis dalam penelitian.
- Kolaborasi antara Google dan institusi akademis terkemuka menunjukkan potensi besar AI dalam sains.
- AI diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi ilmiah dan mempercepat penemuan baru.
Google telah mengembangkan alat AI yang berfungsi sebagai kolaborator virtual untuk ilmuwan biomedis. Alat ini diuji oleh ilmuwan di Universitas Stanford dan Imperial College London, dan dapat membantu ilmuwan menganalisis banyak literatur serta menghasilkan hipotesis baru. AI ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi ilmiah dan mempercepat penelitian, bukan menggantikan para peneliti.
Dalam sebuah eksperimen tentang fibrosis hati, semua pendekatan yang disarankan oleh AI ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengatasi penyebab penyakit. Para ilmuwan percaya bahwa alat ini akan membantu meningkatkan solusi yang dihasilkan oleh para ahli seiring waktu, sehingga dapat mempercepat kemajuan dalam penelitian ilmiah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari alat AI yang dikembangkan oleh Google?A
Tujuan dari alat AI yang dikembangkan oleh Google adalah untuk bertindak sebagai kolaborator virtual bagi ilmuwan biomedis.Q
Siapa yang menguji alat AI ini?A
Alat AI ini diuji oleh ilmuwan di Stanford University dan Imperial College London.Q
Apa yang ditemukan dalam eksperimen tentang fibrosis hati?A
Dalam eksperimen tentang fibrosis hati, semua pendekatan yang disarankan oleh AI menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dan potensi untuk menghambat penyebab penyakit.Q
Bagaimana AI ini diharapkan mempengaruhi kolaborasi ilmiah?A
AI ini diharapkan akan meningkatkan, bukan mengurangi, kolaborasi ilmiah antara para peneliti.Q
Siapa yang menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia tahun lalu?A
Demis Hassabis, CEO DeepMind, adalah salah satu penerima Penghargaan Nobel dalam Kimia tahun lalu.