Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan perdagangan AS yang ketat terhadap China dapat mempengaruhi pasar saham secara global.
- Hasil keuangan dari perusahaan teknologi besar seperti Nvidia dapat menjadi indikator penting bagi arah pasar.
- Investor menunjukkan kekhawatiran terhadap volatilitas pasar yang meningkat menjelang laporan pendapatan dan data inflasi.
Saham di Asia diperkirakan akan mengalami penurunan besar setelah sesi buruk di Wall Street dan langkah-langkah terbaru dari pemerintahan Trump untuk membatasi perdagangan AS dengan China. Indeks saham di Hong Kong dan Tokyo diprediksi turun sekitar 2% saat dibuka, sementara saham di Shanghai dan Sydney juga akan mengalami penurunan. Penurunan ini dipicu oleh berita bahwa Trump mengeluarkan memorandum untuk mengurangi pengeluaran China di sektor teknologi dan energi AS, yang membuat investor khawatir.
Di pasar AS, saham-saham besar seperti Nvidia dan Microsoft juga mengalami penurunan. Meskipun ada kekhawatiran, beberapa analis percaya bahwa jika Nvidia melaporkan hasil yang baik dan data inflasi menunjukkan penurunan, pasar saham bisa kembali naik. Selain itu, Apple berencana untuk merekrut 20.000 pekerja baru dan memproduksi server AI di AS, sementara Starbucks mengurangi 1.100 pekerjaan untuk meningkatkan efisiensi.