Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump berdampak negatif pada pasar saham Asia.
- Ketidakpastian mengenai investasi di China menciptakan kekhawatiran di kalangan investor.
- Bank sentral di Asia, seperti Bank of Korea, mengambil langkah untuk mendukung ekonomi di tengah ketidakpastian.
Saham di Asia mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu terakhir setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk melanjutkan tarif terhadap Kanada dan Meksiko, serta membatasi investasi dari China. Penurunan ini membuat investor merasa tidak pasti tentang masa depan pasar. Banyak saham di Jepang, Taiwan, dan Hong Kong mengalami penurunan, sementara harga emas mencapai rekor tertinggi karena permintaan untuk aset aman. Selain itu, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya juga mengalami penurunan.
Di Jepang, beberapa perusahaan perdagangan seperti Mitsubishi Corp. dan Marubeni Corp. mengalami kenaikan setelah Berkshire Hathaway menyatakan ingin meningkatkan kepemilikan di perusahaan-perusahaan tersebut. Di sisi lain, Bank of Korea memotong suku bunga untuk mendukung perekonomian. Pasar juga memperhatikan beberapa acara penting yang akan datang, seperti laporan penjualan rumah baru di AS dan pertemuan pemimpin Federal Reserve.