Courtesy of Wired
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan pemerintah saat ini berfokus pada efisiensi tetapi dapat merusak demokrasi.
- Elon Musk memiliki pengaruh besar dalam kebijakan pemerintah meskipun tidak memiliki otoritas formal.
- Pemecatan pegawai federal dapat berdampak negatif pada keamanan dan layanan publik.
Presiden Trump meminta Elon Musk untuk lebih agresif dalam menjalankan tugasnya, terutama terkait dengan pegawai federal. Musk mengirimkan memo kepada karyawan yang mengingatkan mereka untuk tidak menyertakan informasi rahasia dalam balasan mereka. Beberapa pegawai dari lembaga pemerintah seperti FBI dan IRS juga menerima pemberitahuan serupa. Banyak pegawai merasa tertekan dan khawatir bahwa langkah-langkah ini hanya akan merusak demokrasi dan mengancam pekerjaan mereka.
Baca juga: Email baru meminta pegawai federal untuk mencatat pencapaian terbaru mereka setiap minggu.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah memecat ribuan pegawai baru yang bekerja di berbagai lembaga, termasuk yang menangani keamanan nuklir dan kesehatan hewan. Meskipun Musk terlihat berperan penting, pihak Gedung Putih menyatakan bahwa dia sebenarnya tidak memiliki kekuasaan resmi dalam membuat keputusan pemerintah. Musk juga mengkritik mantan CEO Twitter, Parag Agrawal, dengan menyatakan bahwa Agrawal tidak melakukan banyak hal selama menjabat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta Donald Trump kepada Elon Musk?A
Donald Trump meminta Elon Musk untuk lebih agresif dalam pendekatannya terhadap pemerintah.Q
Apa yang terjadi dengan pegawai federal baru-baru ini?A
Ribuan pegawai federal yang baru dipecat, terutama yang bekerja di bidang keamanan nuklir dan kesehatan.Q
Apa yang dilakukan OPM terkait pegawai federal?A
OPM mengirim email kepada pegawai federal untuk meminta mereka merespons dan kembali bekerja di kantor.Q
Bagaimana reaksi pegawai federal terhadap kebijakan baru ini?A
Pegawai federal merasa tertekan dan trauma akibat kebijakan yang dianggap merusak demokrasi.Q
Apa hubungan antara Elon Musk dan Twitter?A
Elon Musk memiliki hubungan yang rumit dengan Twitter, terutama setelah akuisisi dan kritik terhadap mantan CEO.