Bowery Farming menghentikan operasinya.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Bowery Farming menghentikan operasinya.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
05 November 2024 pukul 05.43 WIB
66 dibaca
Share
Perusahaan agtech Bowery Farming yang berbasis di New York akan ditutup, menurut laporan dari PitchBook. Bowery Farming dikenal karena membangun pertanian vertikal yang dapat memproduksi sayuran seperti selada, rempah-rempah, dan buah beri. Perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari Rp 11.51 triliun ($700 juta) dari berbagai investor, dan pada tahun 2021, nilai perusahaan ini mencapai lebih dari Rp 32.89 triliun ($2 miliar) . Namun, pada tahun 2023, Bowery Farming mengalami beberapa pemutusan hubungan kerja.
Industri pertanian vertikal ternyata sangat sulit dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa perusahaan lain seperti AeroFarms dan AppHarvest juga telah mengajukan perlindungan kebangkrutan. AeroFarms, yang sebelumnya mengumpulkan lebih dari Rp 4.93 triliun ($300 juta) , kini telah keluar dari kebangkrutan dengan pendanaan penuh. Sementara itu, AppHarvest telah mengumpulkan lebih dari Rp 11.51 triliun ($700 juta) dan melakukan penawaran umum perdana (IPO) senilai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) pada tahun 2021.

Rangkuman Berita Serupa

Perusahaan pertanian vertikal Plenty mengajukan kebangkrutan setelah mengumpulkan hampir Rp 16.45 triliun ($1 miliar) .TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
30 dibaca
Perusahaan pertanian vertikal Plenty mengajukan kebangkrutan setelah mengumpulkan hampir Rp 16.45 triliun ($1 miliar) .
7 unicorn teknologi baru lahir pada Januari 2025.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
22 dibaca
7 unicorn teknologi baru lahir pada Januari 2025.
7 unicorn teknologi baru telah muncul pada tahun 2025 sejauh ini.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
77 dibaca
7 unicorn teknologi baru telah muncul pada tahun 2025 sejauh ini.
Perusahaan Pertanian Berry Agrovision Pertimbangkan IPO Sebelum JuniYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
296 dibaca
Perusahaan Pertanian Berry Agrovision Pertimbangkan IPO Sebelum Juni
Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
77 dibaca
Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.
Startup AgTech Inari Mengumpulkan Dana Ekuitas dengan Valuasi Rp 35.69 triliun ($2,17 Miliar) YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
102 dibaca
Startup AgTech Inari Mengumpulkan Dana Ekuitas dengan Valuasi Rp 35.69 triliun ($2,17 Miliar)
Full Nature Farms meluncurkan sistem irigasi pintar di CES 2025 untuk mengurangi limbah air pertanian.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
80 dibaca
Full Nature Farms meluncurkan sistem irigasi pintar di CES 2025 untuk mengurangi limbah air pertanian.