Kugler dari Fed mengatakan bahwa risiko inflasi tetap ada, mengutip ketidakpastian kebijakan ekonomi.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Kugler dari Fed mengatakan bahwa risiko inflasi tetap ada, mengutip ketidakpastian kebijakan ekonomi.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
21 Februari 2025 pukul 05.04 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inflasi di AS masih jauh dari target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve.
  • Kebijakan ekonomi baru dapat mempengaruhi inflasi, tetapi dampaknya masih tidak pasti.
  • Federal Reserve akan terus memantau data ekonomi untuk menentukan kebijakan suku bunga yang tepat.
Gubernur Federal Reserve, Adriana Kugler, mengatakan bahwa inflasi di AS masih perlu turun lebih jauh untuk mencapai target 2% yang ditetapkan oleh Fed. Dia mendukung keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga pinjaman jangka pendek di kisaran 4,25%-4,50%, yang dianggapnya memberikan tekanan moderat pada ekonomi. Kugler menyatakan bahwa risiko terhadap pekerjaan telah berkurang, tetapi risiko inflasi masih ada.
Kugler juga mencatat bahwa kebijakan ekonomi baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump, seperti tarif tinggi dan pengurangan regulasi, bisa mempengaruhi inflasi, tetapi dampaknya masih tidak pasti. Dia menekankan bahwa ekonomi saat ini dalam kondisi baik dan pasar tenaga kerja sehat, meskipun inflasi masih tinggi. Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan berikutnya, dengan kemungkinan penurunan suku bunga yang kecil sebelum bulan Juni.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Adriana Kugler tentang inflasi di AS?
A
Adriana Kugler menyatakan bahwa inflasi di AS masih memiliki 'jalan yang panjang' untuk mencapai target 2% dari Federal Reserve.
Q
Mengapa Kugler mendukung keputusan untuk mempertahankan suku bunga?
A
Kugler mendukung keputusan untuk mempertahankan suku bunga karena risiko penurunan pekerjaan telah berkurang, tetapi risiko inflasi masih ada.
Q
Apa dampak kebijakan ekonomi yang diumumkan oleh Donald Trump?
A
Kebijakan ekonomi yang diumumkan oleh Donald Trump dapat memicu tekanan inflasi, meskipun dampaknya masih diperdebatkan di kalangan ekonom.
Q
Apa yang diharapkan pasar terkait suku bunga di masa depan?
A
Pasar mengharapkan suku bunga tetap stabil hingga bulan depan, dengan kemungkinan pemotongan suku bunga sekitar 50-50 sebelum akhir tahun.
Q
Bagaimana kondisi pasar tenaga kerja saat ini menurut Kugler?
A
Kugler mencatat bahwa pasar tenaga kerja dalam kondisi sehat meskipun inflasi masih tinggi.

Rangkuman Berita Serupa

Pejabat Fed menandai risiko inflasi tetapi masih melihat ruang untuk pemotongan suku bunga di waktu yang akan datang.TheJakartaPost
Bisnis
2 bulan lalu
103 dibaca
Pejabat Fed menandai risiko inflasi tetapi masih melihat ruang untuk pemotongan suku bunga di waktu yang akan datang.
Bowman dari Fed: Kepercayaan yang lebih besar dalam penurunan inflasi diperlukan sebelum pemotongan lebih lanjut.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
78 dibaca
Bowman dari Fed: Kepercayaan yang lebih besar dalam penurunan inflasi diperlukan sebelum pemotongan lebih lanjut.
The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap sambil menunggu lebih banyak data dan kejelasan mengenai kebijakan Trump.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
125 dibaca
The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap sambil menunggu lebih banyak data dan kejelasan mengenai kebijakan Trump.
Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga meskipun Trump meminta pemotongan.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
96 dibaca
Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga meskipun Trump meminta pemotongan.
Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Januari karena kebijakan Trump memicu kekhawatiran inflasi: Survei ReutersYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
57 dibaca
Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Januari karena kebijakan Trump memicu kekhawatiran inflasi: Survei Reuters
Pejabat Fed khawatir tentang 'kemungkinan dampak' dari kebijakan perdagangan dan imigrasi Trump.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
40 dibaca
Pejabat Fed khawatir tentang 'kemungkinan dampak' dari kebijakan perdagangan dan imigrasi Trump.