Courtesy of YahooFinance
Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kunci mereka tanpa perubahan dalam pertemuan kebijakan minggu ini, meskipun Presiden Donald Trump baru-baru ini menyatakan harapannya untuk penurunan suku bunga. Setelah tiga kali pemotongan suku bunga berturut-turut, Fed kini berada di sekitar 4,3%, turun dari 5,3%. Meskipun ada laporan positif tentang lapangan kerja dan kemajuan inflasi, para pembuat kebijakan Fed menyatakan bahwa pemotongan suku bunga akan melambat tahun ini. Mereka ingin menjaga biaya pinjaman cukup tinggi untuk menurunkan inflasi ke target 2%, tanpa menyebabkan resesi.
Baca juga: Fed Menahan Suku Bunga, Melihat Pertumbuhan yang Lebih Lambat dan Inflasi yang Lebih Tinggi.
Trump, yang sebelumnya mengancam akan memecat Ketua Fed Jerome Powell, kini tampaknya akan terus mengomentari kebijakan suku bunga secara publik. Meskipun ada perbedaan pendapat di antara pejabat Fed mengenai perlunya pemotongan suku bunga lebih lanjut, mereka sepakat untuk menunggu dan melihat perkembangan di pasar kerja dan inflasi. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa kebijakan tarif yang mungkin diterapkan Trump dapat mempengaruhi inflasi, tetapi dampaknya mungkin tidak terlihat hingga tahun depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan Federal Reserve dalam pertemuan kebijakan mendatang?A
Federal Reserve diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan kebijakan mendatang.Q
Siapa yang memimpin Federal Reserve saat ini?A
Jerome Powell adalah yang memimpin Federal Reserve saat ini.Q
Apa dampak dari komentar Donald Trump terhadap kebijakan suku bunga?A
Komentar Donald Trump dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga dengan menambah tekanan pada Fed untuk menurunkan suku bunga.Q
Mengapa beberapa pejabat Fed berpendapat untuk tidak mengurangi suku bunga?A
Beberapa pejabat Fed berpendapat untuk tidak mengurangi suku bunga karena inflasi masih di atas target dan ekonomi dalam kondisi sehat.Q
Apa yang dapat mempengaruhi inflasi di masa depan menurut artikel ini?A
Tarif dan deportasi massal imigran dapat mempengaruhi inflasi di masa depan.