Courtesy of InterestingEngineering
Para insinyur di ETH Zurich telah mengembangkan robot ular mekanis bernama RoBoa, yang dirancang untuk menjangkau dan memeriksa area yang sulit dijangkau oleh robot, drone, atau manusia. RoBoa dapat bergerak dengan lincah melalui tempat sempit seperti pipa atau saluran pembuangan, dan aman digunakan di situasi berbahaya karena terbuat dari bahan lembut dan menggunakan sistem udara bertekanan yang mengurangi risiko percikan api. Robot ini dapat memanjang hingga 100 meter dan dilengkapi dengan speaker dan mikrofon untuk berkomunikasi dengan korban dalam situasi darurat.
Baca juga: Cina meluncurkan robot penyelamat darurat pertama di dunia dengan mode quadrupedal, roda, dan trek.
RoBoa sangat berguna dalam inspeksi industri dan pencarian serta penyelamatan. Robot ini dapat digunakan untuk memeriksa pipa, saluran pembuangan, atau tangki di berbagai industri, serta membantu menemukan korban setelah bencana seperti gempa bumi. Dengan kemampuan untuk menjelajahi lingkungan yang tidak dikenal dan mengumpulkan data visual serta tiga dimensi, RoBoa menawarkan solusi yang inovatif dan efektif untuk berbagai aplikasi darurat dan industri.