Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- GOAT adalah robot inovatif yang dapat beradaptasi dengan berbagai medan dengan mengubah bentuknya.
- Pendekatan bioinspirasi dalam desain robot dapat meningkatkan mobilitas dan efisiensi energi.
- Robot seperti GOAT memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pemantauan lingkungan dan bantuan bencana.
Peneliti di EPFL’s School of Engineering telah mengembangkan robot bernama Good Over All Terrains (GOAT) yang dapat beradaptasi dengan berbagai jenis medan dengan mengubah bentuknya. Terinspirasi oleh kemampuan hewan untuk bergerak di lingkungan yang berbeda, GOAT bisa berubah dari rover datar menjadi bola, sehingga dapat berjalan, menggulung, dan bahkan berenang. Desain fleksibel ini meningkatkan mobilitas sambil menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan robot tradisional yang memiliki kaki. Tim CREATE Lab di EPFL percaya bahwa pendekatan inovatif ini menetapkan standar baru untuk locomotion dan kontrol robot, mengatasi tantangan yang dihadapi robot otonom konvensional di jalur yang tidak terduga.
Baca juga: Insinyur menciptakan robot tanpa motor yang meniru langkah anjing menggunakan pegas dan kabel.
GOAT menggunakan sedikit sensor, hanya mengandalkan navigasi satelit dan unit pengukuran inersia untuk melacak orientasinya. Robot ini dapat bergerak tanpa perlu mengetahui jalurnya secara tepat, sehingga lebih efisien. Dengan kemampuan untuk mengubah bentuknya, GOAT dapat menjelajahi berbagai lingkungan, termasuk pegunungan, air, dan area perkotaan, dengan lebih baik dibandingkan robot tradisional. Peneliti melihat banyak potensi penggunaan GOAT di masa depan, seperti untuk bantuan bencana, pemantauan lingkungan, dan mungkin perjalanan ke luar angkasa.