Courtesy of InterestingEngineering
Laboratorium Robotika Organik dan Grup Archer di Cornell Engineering telah mengembangkan robot modular yang terinspirasi dari alam, yaitu robot cacing dan ubur-ubur. Konsep utama dari robot ini adalah "energi yang terwujud," di mana sumber daya terintegrasi ke dalam struktur robot, sehingga mengurangi berat dan biaya. Robot ubur-ubur menggunakan sistem baterai redoks aliran yang efisien, memungkinkan robot ini bergerak lebih lama dan lebih cepat. Sementara itu, robot cacing memiliki desain modular yang memungkinkan perubahan bentuk dan gerakan yang lebih bebas, cocok untuk menjelajahi area yang sulit dijangkau.
Kedua robot ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam desain robot yang efisien dan mampu melakukan tugas kompleks. Robot cacing dapat menjelajahi permukaan datar dan memanjat pipa dengan metode merayap, meskipun tidak cepat, tetapi lebih efisien dibandingkan robot lain yang menggunakan tenaga hidrolik. Peneliti berharap untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut dengan menambahkan baterai lithium-polimer berkapasitas tinggi, sehingga robot-robot ini bisa lebih serbaguna di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Cornell Engineering?A
Fokus penelitian di Cornell Engineering adalah pengembangan robotika modular yang terinspirasi oleh alam.Q
Bagaimana konsep 'energi terintegrasi' diterapkan dalam robot baru?A
Konsep 'energi terintegrasi' diterapkan dengan mengintegrasikan sumber daya ke dalam struktur robot untuk mengurangi berat dan biaya.Q
Apa peran baterai redox dalam robot jellyfish?A
Baterai redox berfungsi sebagai 'jantung yang berdetak' yang memberi daya pada robot jellyfish secara efisien dan berkelanjutan.Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang robot cacing?A
Chong-Chan Kim adalah penulis utama yang memimpin penelitian tentang robot cacing.Q
Apa keunggulan desain modular pada robot cacing?A
Desain modular memungkinkan robot cacing untuk mengubah bentuk secara dinamis, meningkatkan kemampuan gerak dan navigasi di medan yang sulit.