Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Citigroup memperingatkan tentang potensi penurunan harga tembaga akibat tarif AS.
- Harga tembaga telah menunjukkan ketahanan di pasar fisik meskipun ada risiko.
- Indeks LMEX mencapai level tertinggi dalam tiga bulan, menunjukkan tren positif di pasar logam.
Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) tidak banyak berubah, meskipun ada risiko penurunan harga akibat tarif AS yang dapat mempengaruhi permintaan. Tembaga telah naik lebih dari 8% tahun ini karena pasar fisik yang kuat. Namun, analis dari Citigroup memperkirakan bahwa harga tembaga bisa turun menjadi Rp 139.78 juta ($8,500) per ton dalam waktu tiga bulan setelah tarif diterapkan, meskipun saat ini harga berada di sekitar Rp 154.58 juta ($9,400) per ton.
Analis juga menyebutkan bahwa selisih harga antara tembaga di pasar Comex dan LME bisa melebar hingga Rp 23.02 juta ($1,400) per ton. Pada saat yang sama, harga tembaga di LME naik 0,2% menjadi Rp 156.08 juta ($9,491) .50 per ton, sementara harga aluminium naik 0,9% dan timbal turun 1%.