Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif baru dapat mempengaruhi harga logam secara signifikan.
- Perbedaan harga antara Comex dan LME menunjukkan reaksi pasar terhadap kebijakan perdagangan.
- Investor harus memperhatikan perubahan kebijakan untuk mengantisipasi fluktuasi harga.
Harga tembaga di Amerika Serikat melonjak setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif baru pada logam industri. Pada hari Senin, harga kontrak tembaga di bursa Comex AS mencapai rekor premium sebesar Rp 15.13 juta ($920) per ton, naik dari Rp 9.18 juta ($558) pada hari Jumat. Trump juga berencana untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium, yang menambah ketegangan dalam kebijakan perdagangan.
Sejak Trump menjabat, harga tembaga di Comex selalu lebih tinggi dibandingkan dengan London Metal Exchange (LME), dengan selisih harga berkisar antara Rp 4.11 juta ($250) hingga Rp 8.22 juta ($500) . Namun, pada hari Senin, selisih harga ini meningkat drastis karena para pedagang berusaha menyesuaikan diri dengan berita terbaru mengenai tarif impor tembaga. Menurut analisis, pasar saat ini memperkirakan adanya tarif setara dengan 10,5% untuk tembaga.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga tembaga di Amerika Serikat?A
Lonjakan harga tembaga disebabkan oleh rencana Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif pada logam industri.Q
Siapa yang mengusulkan tarif baru pada logam industri?A
Tarif baru pada logam industri diusulkan oleh Donald Trump.Q
Apa perbedaan antara harga tembaga di Comex dan LME?A
Harga tembaga di Comex biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan LME, dengan premium yang meningkat baru-baru ini.Q
Berapa persen tarif yang diperkirakan akan dikenakan pada tembaga?A
Tarif yang diperkirakan akan dikenakan pada tembaga adalah sekitar 10.5%.Q
Apa dampak dari kebijakan perdagangan Donald Trump terhadap pasar tembaga?A
Kebijakan perdagangan Donald Trump menyebabkan ketidakpastian di pasar dan mendorong harga tembaga naik.