Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Angkatan Darat AS menghadapi tantangan besar dalam teknologi baterai di kondisi cuaca ekstrem.
- Inovasi dalam teknologi baterai sangat penting untuk mendukung operasi militer di masa depan.
- Kolaborasi dengan sektor swasta diperlukan untuk mengatasi masalah logistik dan performa peralatan.
Kondisi dingin yang ekstrem sedang mengganggu kinerja baterai milik Angkatan Darat AS. Selama latihan di Jerman, tentara dari Divisi Gunung ke-10 mengalami masalah dengan drone dan teknologi lainnya karena kabut beku dan hujan deras. Jenderal Randy George, Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan bahwa mereka perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih baik, karena saat ini baterai yang ada tidak cukup tahan lama dalam cuaca dingin.
Angkatan Darat juga mengumumkan proses perawatan baterai baru yang dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Dalam latihan, drone yang seharusnya bisa terbang selama 20 menit hanya mampu terbang 4 hingga 5 menit karena suhu dingin. Ke depannya, Angkatan Darat akan memperluas inisiatif ini untuk mencakup tim tempur bersenjata berat dan fokus pada teknologi otonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa masalah utama yang dihadapi Angkatan Darat AS dalam latihan terbaru mereka?A
Masalah utama adalah kinerja baterai yang menurun dalam kondisi cuaca dingin dan lembab.Q
Siapa yang menyatakan bahwa teknologi baterai perlu ditingkatkan?A
Jenderal Randy George menyatakan bahwa teknologi baterai perlu ditingkatkan.Q
Apa yang terjadi pada waktu terbang drone dalam kondisi dingin?A
Waktu terbang drone berkurang dari 20 menit menjadi hanya 4 hingga 5 menit.Q
Apa inisiatif yang sedang dilakukan oleh Angkatan Darat AS untuk menguji peralatan baru?A
Inisiatif tersebut adalah 'transforming in contact' yang bertujuan untuk mendistribusikan dan menguji peralatan baru.Q
Apa fokus utama dari transformasi yang sedang dilakukan oleh Angkatan Darat?A
Fokus utama adalah pada otonomi dan pengembangan teknologi yang mendukung operasi di medan perang.