Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan Dream berhasil mencapai valuasi $1,1 miliar setelah pendanaan terbaru.
- Sebastian Kurz, pendiri Dream, memiliki latar belakang politik yang kontroversial.
- Dream berfokus pada perlindungan infrastruktur kritis melalui teknologi AI.
Sebuah perusahaan cybersecurity bernama Dream, yang didirikan oleh mantan Kanselir Austria Sebastian Kurz dan beberapa pengusaha dari Israel, kini bernilai Rp 18.09 triliun ($1,1 miliar) setelah mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 1.64 triliun ($100 juta) . Perusahaan ini fokus pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk melindungi pemerintah dan infrastruktur penting dari serangan siber. Sejak didirikan pada Januari 2023, Dream telah mencatatkan penjualan tahunan lebih dari Rp 2.14 triliun ($130 juta) pada tahun 2024 kepada pemerintah dan organisasi cybersecurity nasional.
Sebastian Kurz, yang menjadi salah satu pemimpin termuda di dunia saat menjabat sebagai kanselir pada usia 31 tahun, kini terlibat dalam bisnis ini setelah sebelumnya jatuh dari kekuasaan pada tahun 2021. Ia juga sedang menghadapi masalah hukum setelah divonis bersalah atas kasus sumpah palsu, yang membuatnya mendapatkan hukuman penjara tertunda selama delapan bulan. Perusahaan Dream memiliki kantor di Tel Aviv, Wina, dan Abu Dhabi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mendirikan perusahaan Dream?A
Perusahaan Dream didirikan oleh Sebastian Kurz dan pengusaha dari Israel.Q
Apa fokus utama dari perusahaan Dream?A
Fokus utama dari perusahaan Dream adalah keamanan siber dengan teknologi AI.Q
Berapa valuasi terbaru dari perusahaan Dream?A
Valuasi terbaru dari perusahaan Dream adalah $1,1 miliar.Q
Apa yang terjadi pada Sebastian Kurz setelah menjabat sebagai Kanselir?A
Setelah menjabat sebagai Kanselir, Sebastian Kurz dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan karena kasus perjury.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Seri B untuk Dream?A
Putaran pendanaan Seri B untuk Dream dipimpin oleh Bain Capital Ventures.