Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Southwest Airlines melakukan PHK massal pertama dalam sejarahnya.
- Perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
- Kekacauan operasional sebelumnya mempengaruhi reputasi dan kinerja keuangan maskapai.
Southwest Airlines mengumumkan bahwa mereka akan memotong 15% dari tenaga kerja korporatnya, yang berarti sekitar 1.750 orang, yang merupakan pemecatan massal pertama dalam sejarah perusahaan. Pemotongan ini akan dimulai pada bulan April dan akan mencakup posisi kepemimpinan senior. Perusahaan berharap pemecatan ini dapat menghemat biaya sebesar Rp 3.45 triliun ($210 juta) tahun ini dan Rp 4.93 triliun ($300 juta) pada tahun 2026. CEO Southwest, Bob Jordan, menyebut pemecatan ini sebagai perubahan yang sangat sulit dan monumental.
Perusahaan ini telah mengalami beberapa masalah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penurunan harga saham dan kekacauan operasional yang menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan. Investor juga mendorong perubahan dalam kepemimpinan dan kebijakan perusahaan, termasuk penggantian kebijakan tempat duduk terbuka menjadi tempat duduk yang ditentukan. Meskipun sebelumnya perusahaan bangga tidak pernah melakukan pemecatan, situasi keuangan yang sulit memaksa mereka untuk mengambil langkah ini demi efisiensi dan pengurangan biaya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Southwest Airlines pada hari Senin?A
Southwest Airlines mengumumkan bahwa mereka akan memotong 15% dari tenaga kerja korporatnya.Q
Berapa banyak karyawan yang akan di-PHK oleh Southwest Airlines?A
Sebanyak 1.750 karyawan akan di-PHK.Q
Siapa CEO Southwest Airlines yang menyatakan bahwa pemotongan karyawan adalah langkah yang sulit?A
CEO Southwest Airlines yang menyatakan hal tersebut adalah Bob Jordan.Q
Apa yang mendorong perubahan dalam kebijakan tempat duduk Southwest Airlines?A
Perubahan dalam kebijakan tempat duduk didorong oleh Elliott Investment Management.Q
Apa yang menyebabkan Southwest Airlines mengalami kekacauan operasional pada bulan Desember?A
Kekacauan operasional disebabkan oleh perangkat lunak penjadwalan staf yang usang.