Peneliti mengubah limbah biji malva yang dibuang menjadi hidrogel biomedis yang menyelamatkan nyawa.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Peneliti mengubah limbah biji malva yang dibuang menjadi hidrogel biomedis yang menyelamatkan nyawa.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
17 Februari 2025 pukul 23.02 WIB
29 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hidrogel berbasis biji Malva memiliki potensi besar dalam aplikasi medis.
  • Proses pembuatan hidrogel dari biji Malva dapat mengubah limbah makanan menjadi sumber daya medis yang berharga.
  • Hidrogel Malva dapat memberikan solusi kesehatan yang terjangkau di negara-negara berpenghasilan rendah di Asia Tenggara.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, biji malva digunakan untuk membuat teh yang dapat meredakan sakit tenggorokan. Biji malva memiliki kemampuan unik untuk menyerap air dan mengembang hingga 20 kali beratnya, jauh lebih banyak dibandingkan dengan beras atau biji chia. Peneliti dari Universitas Chicago menemukan bahwa bahan ini dapat digunakan untuk membuat hidrogel alami, yang merupakan material lembut berbasis air dengan berbagai aplikasi medis, seperti perawatan luka dan pengiriman obat. Proses pembuatan hidrogel dari biji malva melibatkan beberapa langkah, termasuk mencampur dan memisahkan komponen kerasnya. Setelah proses pengeringan, hidrogel yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi medis. Uji coba menunjukkan bahwa hidrogel ini memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan produk komersial yang ada. Peneliti berharap hidrogel ini dapat menjadi solusi medis yang terjangkau, terutama di negara-negara Asia Tenggara, di mana sumber daya kesehatan sering kali terbatas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu biji Malva dan bagaimana cara kerjanya?
A
Biji Malva adalah biji yang dapat menyerap air dan mengembang hingga 20 kali beratnya, digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Q
Apa potensi hidrogel berbasis biji Malva dalam aplikasi medis?
A
Hidrogel berbasis biji Malva memiliki potensi untuk digunakan dalam perawatan luka, pemantauan biometrik, dan aplikasi medis lainnya.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang hidrogel Malva?
A
Penelitian tentang hidrogel Malva dipimpin oleh Changxu Sun, seorang mahasiswa PhD di University of Chicago.
Q
Mengapa hidrogel Malva dianggap penting untuk negara-negara berpenghasilan rendah?
A
Hidrogel Malva dianggap penting untuk negara-negara berpenghasilan rendah karena dapat menyediakan solusi medis yang terjangkau dan meningkatkan stabilitas ekonomi.
Q
Di mana hasil penelitian tentang hidrogel Malva dipublikasikan?
A
Hasil penelitian tentang hidrogel Malva dipublikasikan di jurnal ilmiah bernama Matter.

Rangkuman Berita Serupa

Kekuatan pomelo: Para ilmuwan menghasilkan energi dari kulit buah menggunakan perangkat triboelektrik.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
110 dibaca
Kekuatan pomelo: Para ilmuwan menghasilkan energi dari kulit buah menggunakan perangkat triboelektrik.
Berjalan mungkin segera dapat menghasilkan listrik dengan lendir baru yang mengeluarkan tenaga saat diinjak.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
127 dibaca
Berjalan mungkin segera dapat menghasilkan listrik dengan lendir baru yang mengeluarkan tenaga saat diinjak.
Sensor keringat baru di AS melacak kesehatan secara real-time dengan tinta nanopartikel yang dicetak.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca
Sensor keringat baru di AS melacak kesehatan secara real-time dengan tinta nanopartikel yang dicetak.
Anggur meningkatkan kekuatan magnet sensor kuantum ganda dalam sebuah eksperimen yang revolusioner.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
41 dibaca
Anggur meningkatkan kekuatan magnet sensor kuantum ganda dalam sebuah eksperimen yang revolusioner.
Serat adalah Kunci untuk Kesehatan. Teknologi Cerdas Baru Ingin Membantu Anda Mendapatkan Cukup.Forbes
Sains
4 bulan lalu
129 dibaca
Serat adalah Kunci untuk Kesehatan. Teknologi Cerdas Baru Ingin Membantu Anda Mendapatkan Cukup.
Kayu kapal karam berusia 800 tahun dilestarikan menggunakan teknologi hidrogel baru di China.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
117 dibaca
Kayu kapal karam berusia 800 tahun dilestarikan menggunakan teknologi hidrogel baru di China.