Raksasa Pengiriman Mendesak Pengawas untuk Menghindari Biofuel dalam Upaya Pembersihan
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Raksasa Pengiriman Mendesak Pengawas untuk Menghindari Biofuel dalam Upaya Pembersihan

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
17 Februari 2025 pukul 11.00 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan pelayaran mendesak IMO untuk tidak mendukung biofuel berbasis tanaman.
  • Biofuel berbasis tanaman dapat memiliki dampak lingkungan yang lebih buruk dibandingkan bahan bakar fosil.
  • Industri pelayaran berkomitmen untuk mencapai emisi nol karbon pada tahun 2050.
Beberapa perusahaan pelayaran, termasuk Hapag-Lloyd AG dan Louis Dreyfus Co., meminta Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk tidak mendukung penggunaan biofuel berbasis tanaman. Mereka khawatir bahwa tanpa aturan yang ketat, biofuel ini bisa menggantikan bahan bakar fosil dengan cara yang tidak berkelanjutan. Menurut organisasi Transportasi dan Lingkungan Eropa, biofuel dari kelapa sawit dan kedelai lebih merusak lingkungan dibandingkan bahan bakar tradisional, terutama karena deforestasi dan penggunaan lahan yang berlebihan.
IMO sedang berusaha mencapai target emisi nol karbon untuk industri pelayaran pada tahun 2050 sebagai bagian dari upaya global melawan perubahan iklim. Saat ini, sebagian besar kapal masih menggunakan bahan bakar tradisional. Perusahaan-perusahaan pelayaran tersebut meminta agar IMO dan negara-negara anggotanya tidak memberikan insentif ekonomi untuk biofuel berbasis tanaman, dan lebih fokus pada pengembangan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diminta oleh Hapag-Lloyd dan Louis Dreyfus Co. kepada IMO?
A
Hapag-Lloyd dan Louis Dreyfus Co. meminta IMO untuk tidak mendukung biofuel berbasis tanaman.
Q
Mengapa biofuel berbasis tanaman dianggap tidak berkelanjutan?
A
Biofuel berbasis tanaman dianggap tidak berkelanjutan karena dapat menyebabkan deforestasi dan memiliki dampak iklim yang lebih buruk dibandingkan bahan bakar tradisional.
Q
Apa tujuan IMO untuk industri pelayaran pada tahun 2050?
A
Tujuan IMO adalah mencapai emisi nol karbon untuk industri pelayaran pada tahun 2050.
Q
Apa dampak negatif dari produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia?
A
Produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia dapat menyebabkan kerusakan habitat, penurunan keanekaragaman hayati, dan merusak lahan gambut yang kaya karbon.
Q
Apa peran T&E dalam konteks artikel ini?
A
T&E berperan sebagai organisasi yang mengadvokasi pengurangan emisi karbon dan perlindungan lingkungan dalam sektor transportasi.

Rangkuman Berita Serupa

Sanksi Menghambat, Bukan Menghentikan, Perdagangan Minyak Iran ChinaYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
85 dibaca
Sanksi Menghambat, Bukan Menghentikan, Perdagangan Minyak Iran China
Pengirim Minta Pengawas untuk Menghindari Biofuel dalam Dorongan HijauYahooFinance
Sains
2 bulan lalu
64 dibaca
Pengirim Minta Pengawas untuk Menghindari Biofuel dalam Dorongan Hijau
Raksasa Pengiriman Minta Pengawas untuk Menghindari Biofuel dalam Upaya HijauYahooFinance
Sains
2 bulan lalu
104 dibaca
Raksasa Pengiriman Minta Pengawas untuk Menghindari Biofuel dalam Upaya Hijau
Armada Tanker Minyak Rusia Terhambat Parah oleh Sanksi AS Bulan LaluYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
121 dibaca
Armada Tanker Minyak Rusia Terhambat Parah oleh Sanksi AS Bulan Lalu
Rusia Menghadapi Krisis Tanker Minyak yang Mendekat Seiring Sanksi yang Menumpuk: Strategi MinyakYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
32 dibaca
Rusia Menghadapi Krisis Tanker Minyak yang Mendekat Seiring Sanksi yang Menumpuk: Strategi Minyak
Panduan Definitif tentang Di Mana AS Telah Menekan Aliran Minyak Rusia dengan Paling KerasYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
50 dibaca
Panduan Definitif tentang Di Mana AS Telah Menekan Aliran Minyak Rusia dengan Paling Keras