"Super diamond" ultra-keras dikembangkan di China, 40% lebih kuat daripada berlian alami.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: "Super diamond" ultra-keras dikembangkan di China, 40% lebih kuat daripada berlian alami.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
16 Februari 2025 pukul 23.39 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam sintesis berlian heksagonal.
  • Berlian heksagonal memiliki potensi aplikasi yang luas di berbagai industri.
  • Temuan ini membuka peluang baru dalam pengembangan material yang lebih kuat dan stabil.
Sekelompok ilmuwan dari dua universitas di China telah berhasil menciptakan 'super diamond' yang sangat keras dan berkualitas tinggi di laboratorium. Diamond ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan diamond alami. Tim peneliti menemukan bahwa diamond ultra-keras ini, yang dikenal sebagai lonsdaleite, memiliki struktur kristal heksagonal. Mereka berhasil memproduksi diamond heksagonal murni dari grafit dengan cara memampatkan dan memanaskannya di bawah tekanan yang sangat tinggi. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Materials dan menunjukkan bahwa diamond sintetis ini 40% lebih keras daripada diamond alami serta memiliki stabilitas termal yang lebih baik.
Sebelumnya, para peneliti dari AS juga telah menciptakan diamond heksagonal, yang menunjukkan potensi besar dalam berbagai industri. Diamond ini bisa digunakan dalam aplikasi seperti alat pemotong dan pengeboran, serta mungkin juga untuk perhiasan seperti cincin pertunangan di masa depan. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang konversi grafit menjadi diamond dan membuka peluang untuk penggunaan material unik ini dalam berbagai bidang industri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Jilin?
A
Tim peneliti dari Universitas Jilin menemukan berlian heksagonal ultra-keras yang lebih kuat dari berlian alami.
Q
Apa keunggulan berlian heksagonal dibandingkan berlian alami?
A
Berlian heksagonal 40% lebih keras dari berlian alami dan memiliki stabilitas termal yang lebih baik.
Q
Siapa saja anggota tim yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Anggota tim yang terlibat adalah Liu Bingbing, Yao Mingguang, dan Zhu Shengcai.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Materials.
Q
Apa potensi aplikasi dari berlian heksagonal ini?
A
Berlian heksagonal memiliki potensi aplikasi di industri seperti alat pemotong dan penggerindaan.

Rangkuman Berita Serupa

Bergeserlah graphene! Para ilmuwan menciptakan bismuthene dan berbagai logam setebal atom.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
44 dibaca
Bergeserlah graphene! Para ilmuwan menciptakan bismuthene dan berbagai logam setebal atom.
Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
89 dibaca
Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.
Ilmuwan Cina membuat 'super diamond' murni yang sangat langka dan ultra-keras di laboratorium.SCMP
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca
Ilmuwan Cina membuat 'super diamond' murni yang sangat langka dan ultra-keras di laboratorium.
Setelah berlian, para ilmuwan menciptakan pusat qubit dalam spinel permata.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
43 dibaca
Setelah berlian, para ilmuwan menciptakan pusat qubit dalam spinel permata.
Nanodiamond kuantum pertama yang pernah ada dapat merevolusi bioimaging dan sensing.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca
Nanodiamond kuantum pertama yang pernah ada dapat merevolusi bioimaging dan sensing.
Klasik Tiongkok berjuang untuk menyelamatkan karya Yunani dan Romawi dari teori konspirasi. Para ilmuwan menemukan nutrisi kunci yang hilang dalam durian yang ditanam di Tiongkok. Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan cara sederhana untuk mengubah berlian menjadi membran fleksibel.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
134 dibaca
Klasik Tiongkok berjuang untuk menyelamatkan karya Yunani dan Romawi dari teori konspirasi. Para ilmuwan menemukan nutrisi kunci yang hilang dalam durian yang ditanam di Tiongkok. Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan cara sederhana untuk mengubah berlian menjadi membran fleksibel.