Perusahaan Ini Ingin Membangun Stasiun Luar Angkasa yang Memiliki Gravitasi Buatan
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Perusahaan Ini Ingin Membangun Stasiun Luar Angkasa yang Memiliki Gravitasi Buatan

Wired
DariĀ Wired
22 Januari 2025 pukul 23.58 WIB
112 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Vast Space berfokus pada pengembangan stasiun luar angkasa dengan gravitasi buatan.
  • Haven-1 direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2025 dan akan berfungsi sebagai laboratorium untuk proyek berikutnya.
  • Vast Space berusaha untuk mendapatkan dukungan dari NASA dan menciptakan pasar luar angkasa komersial yang lebih efisien.
Vast Space, yang didirikan oleh Jed McCaleb pada tahun 2021, memiliki rencana ambisius untuk membangun stasiun luar angkasa bernama Haven-1 yang akan diluncurkan pada tahun 2025. CEO Vast, Max Haot, menjelaskan bahwa mereka ingin menciptakan lingkungan dengan gravitasi buatan untuk mendukung kehidupan manusia di luar angkasa. Mereka telah menjalin kemitraan dengan SpaceX untuk meluncurkan misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebagai langkah awal untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada NASA, yang sedang mencari pengganti ISS.
Haven-1 akan memiliki ruang yang cukup untuk astronaut dan dilengkapi dengan fasilitas seperti laboratorium dan ruang tinggal. Setelah Haven-1, mereka berencana untuk meluncurkan Haven-2 yang lebih besar dan lebih canggih pada tahun 2030. Vast Space berharap dapat mengurangi biaya pembangunan stasiun luar angkasa dan menarik perhatian NASA sebagai pelanggan utama mereka. Dengan cara ini, mereka ingin menciptakan pasar baru untuk stasiun luar angkasa yang sebelumnya didominasi oleh pemerintah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari Vast Space?
A
Tujuan utama dari Vast Space adalah untuk mengembangkan stasiun luar angkasa dengan gravitasi buatan dan berpartisipasi dalam program luar angkasa komersial.
Q
Kapan Vast Space merencanakan peluncuran stasiun luar angkasa Haven-1?
A
Vast Space merencanakan peluncuran stasiun luar angkasa Haven-1 pada tahun 2025.
Q
Apa yang membedakan Haven-1 dari stasiun luar angkasa lainnya?
A
Haven-1 akan memiliki desain yang nyaman dan unik, serta berfungsi sebagai laboratorium untuk proyek stasiun luar angkasa berikutnya, Haven-2.
Q
Siapa pendiri Vast Space dan apa latar belakangnya?
A
Pendiri Vast Space adalah Jed McCaleb, seorang programmer dan pengusaha yang juga dikenal sebagai pencipta jaringan peer-to-peer eDonkey dan Overnet.
Q
Bagaimana Vast Space berencana untuk bersaing dengan proyek stasiun luar angkasa lainnya?
A
Vast Space berencana untuk bersaing dengan proyek stasiun luar angkasa lainnya dengan menunjukkan kemampuan mereka kepada NASA dan meluncurkan stasiun luar angkasa lebih awal.

Rangkuman Berita Serupa

Lulusan Y Combinator, Spaceium, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 103.60 miliar ($6,3 juta)  yang melebihi target untuk pengisian bahan bakar di luar angkasa.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
76 dibaca
Lulusan Y Combinator, Spaceium, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 103.60 miliar ($6,3 juta) yang melebihi target untuk pengisian bahan bakar di luar angkasa.
Mengapa SpaceX milik Musk Tumbuh Lebih Besar, Lebih Cepat, dan Lebih Murah daripada Blue Origin milik BezosForbes
Sains
3 bulan lalu
62 dibaca
Mengapa SpaceX milik Musk Tumbuh Lebih Besar, Lebih Cepat, dan Lebih Murah daripada Blue Origin milik Bezos
Dengan Peluncuran New Glenn, Bezos Berusaha Memecahkan Cengkeraman Musk di Ruang AngkasaForbes
Sains
3 bulan lalu
50 dibaca
Dengan Peluncuran New Glenn, Bezos Berusaha Memecahkan Cengkeraman Musk di Ruang Angkasa
Mengubah Bulan Menjadi Pusat Ruang Pertama bagi Umat ManusiaWired
Sains
3 bulan lalu
39 dibaca
Mengubah Bulan Menjadi Pusat Ruang Pertama bagi Umat Manusia
Peramalan Cuaca Antariksa Dapat Menghemat Miliaran di Bumi, Menyelamatkan Nyawa di Luar AngkasaForbes
Sains
4 bulan lalu
156 dibaca
Peramalan Cuaca Antariksa Dapat Menghemat Miliaran di Bumi, Menyelamatkan Nyawa di Luar Angkasa
Lumen Orbit Ingin Menempatkan Pusat Data di Luar AngkasaForbes
Bisnis
4 bulan lalu
58 dibaca
Lumen Orbit Ingin Menempatkan Pusat Data di Luar Angkasa