Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Jepang meminta pengecualian dari tarif baja dan aluminium yang baru.
- Tarif baru ini merupakan bagian dari kebijakan perdagangan agresif Donald Trump.
- Ekspor baja Jepang ke AS tetap signifikan meskipun ada perubahan kebijakan tarif.
Pemerintah Jepang baru-baru ini meminta kepada Amerika Serikat untuk mengecualikan mereka dari tarif 25% untuk baja dan aluminium. Permintaan ini diajukan setelah Presiden AS, Donald Trump, menghapus pengecualian yang sebelumnya diberikan kepada Jepang dan menaikkan tarif baja dan aluminium. Jepang berencana untuk melakukan lobi agar bisa mendapatkan pengecualian dari tarif baru ini, yang dianggap dapat berdampak negatif pada ekonomi Jepang.
Sebelumnya, Jepang memiliki kuota bebas tarif untuk ekspor baja ke AS hingga 1,25 juta ton per tahun. Pada tahun 2024, Jepang mengekspor sekitar 1,18 juta ton baja ke AS, yang bernilai sekitar 302,7 miliar yen atau sekitar 2 miliar dolar. Dengan adanya tarif baru ini, Jepang khawatir akan dampaknya terhadap ekspor mereka ke Amerika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh pemerintah Jepang kepada AS?A
Pemerintah Jepang meminta agar AS mengecualikan mereka dari tarif 25% untuk baja dan aluminium.Q
Siapa yang mengumumkan tarif baru untuk baja dan aluminium?A
Tarif baru diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump.Q
Apa dampak dari tarif baru ini terhadap ekonomi Jepang?A
Dampak dari tarif baru ini akan dievaluasi oleh Jepang untuk memahami pengaruhnya terhadap ekonomi mereka.Q
Berapa banyak baja yang diekspor Jepang ke AS pada tahun 2024?A
Jepang mengekspor 1.18 juta ton baja ke AS pada tahun 2024.Q
Apa yang dilakukan Yoshimasa Hayashi terkait tarif baru ini?A
Yoshimasa Hayashi menyatakan bahwa Jepang akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan melakukan lobi untuk mendapatkan pengecualian.