Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Industri baja China menghadapi tantangan besar akibat tarif yang dikenakan oleh AS.
- Negara-negara seperti Vietnam, Korea Selatan, dan India mengambil langkah-langkah untuk melindungi industri baja domestik mereka.
- Uni Eropa juga mempertimbangkan untuk memperketat kuota impor baja sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan AS.
Industri baja China menghadapi tekanan besar dalam ekspor tahun ini akibat tarif baru yang dikenakan oleh Presiden AS, Donald Trump. Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat, yang mulai berlaku pada 12 Maret. Beberapa negara, termasuk Vietnam, Korea Selatan, dan India, telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi industri baja mereka dari produk baja murah dari China.
Vietnam, misalnya, akan mengenakan bea anti-dumping sementara hingga 27,83% pada beberapa produk baja dari China. Korea Selatan juga berencana mengenakan tarif hingga 38% pada impor baja dari China, sementara India mungkin akan mengenakan pajak antara 15% hingga 25% dalam waktu enam bulan ke depan. Uni Eropa sedang menyelidiki kemungkinan untuk memperketat kuota impor baja untuk melindungi produsen lokal dari dampak tarif baru tersebut.