Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- CISA telah menempatkan pegawai dalam cuti administratif untuk evaluasi.
- Fokus utama evaluasi adalah pada keamanan pemilu dan disinformasi.
- Situasi ini menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan CISA.
Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) telah menempatkan beberapa anggota tim keamanan pemilihan mereka dalam cuti administratif. Menurut laporan, 17 karyawan CISA yang bekerja pada operasi pengaruh asing dan disinformasi telah diberhentikan sementara sambil menunggu peninjauan. Tricia McLaughlin, asisten sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri, mengonfirmasi bahwa CISA sedang mengevaluasi cara mereka menjalankan misi keamanan pemilihan, terutama terkait dengan informasi yang salah dan pengaruh asing.
Karyawan yang terpengaruh sebelumnya bekerja sama dengan pejabat pemilihan untuk melawan berbagai ancaman keamanan siber, termasuk ransomware. Sepuluh dari karyawan tersebut adalah pejabat keamanan pemilihan regional yang dipekerjakan untuk meningkatkan keamanan pemilihan menjelang pemilihan 2024. Langkah ini diambil di tengah ketidakpastian mengenai masa depan CISA, yang dibentuk pada tahun 2018, dan saat ini belum ada pengganti untuk direktur CISA sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pegawai CISA baru-baru ini?A
Beberapa pegawai CISA telah ditempatkan dalam cuti administratif.Q
Berapa jumlah pegawai CISA yang ditempatkan dalam cuti administratif?A
Sebanyak 17 pegawai CISA dilaporkan ditempatkan dalam cuti administratif.Q
Siapa yang mengonfirmasi penempatan pegawai CISA dalam cuti administratif?A
Tricia McLaughlin, asisten sekretaris DHS, mengonfirmasi penempatan tersebut.Q
Apa fokus evaluasi yang dilakukan oleh CISA?A
CISA melakukan evaluasi terkait pelaksanaan misi keamanan pemilu, terutama yang berkaitan dengan disinformasi.Q
Mengapa CISA perlu refokus pada misi keamanan pemilu?A
CISA perlu refokus pada misi keamanan pemilu untuk meningkatkan efektivitas dalam menghadapi ancaman.