Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- CISA telah menempatkan sejumlah karyawan dalam cuti administratif terkait keamanan pemilihan.
- Situasi ini menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan CISA dan kepemimpinannya.
- Ancaman siber terhadap pemilihan menjadi perhatian utama bagi CISA menjelang pemilihan 2024.
Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) telah menempatkan beberapa anggota tim keamanan pemilihan mereka dalam cuti administratif. Menurut laporan, sebanyak 17 karyawan CISA sedang dalam proses peninjauan. Mereka sebelumnya bekerja sama dengan pejabat pemilihan untuk melawan berbagai ancaman keamanan siber, seperti ransomware dan keamanan fisik pekerja pemilihan. Dari jumlah tersebut, 10 orang adalah pejabat keamanan pemilihan regional yang dipekerjakan untuk meningkatkan keamanan pemilihan menjelang pemilihan 2024.
Langkah ini muncul di tengah ketidakpastian mengenai masa depan CISA, yang dibentuk pada tahun 2018 saat pemerintahan Trump yang pertama. Presiden Trump belum menunjuk pengganti untuk direktur CISA sebelumnya, Jen Easterly, yang meninggalkan agensi pada 20 Januari. Ketika diminta untuk memberikan komentar, CISA merujuk pada Kantor Urusan Publik Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang tidak memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan anggota tim keamanan pemilihan CISA?A
Beberapa anggota tim keamanan pemilihan CISA ditempatkan dalam cuti administratif.Q
Berapa banyak karyawan CISA yang ditempatkan dalam cuti administratif?A
Sebanyak 17 karyawan CISA telah ditempatkan dalam cuti administratif.Q
Apa tujuan utama CISA dalam konteks pemilihan?A
Tujuan utama CISA adalah untuk melindungi keamanan pemilihan dari ancaman siber dan fisik.Q
Siapa yang menggantikan Jen Easterly sebagai direktur CISA?A
Hingga saat ini, Presiden Trump belum menunjuk pengganti untuk Jen Easterly.Q
Apa yang dilakukan DHS terkait situasi ini?A
DHS tidak memberikan komentar terkait situasi ini ketika dihubungi.