Courtesy of CoinDesk
Ikhtisar 15 Detik
- WazirX telah menyelesaikan proses pengembalian dana untuk korban peretasan.
- Kreditor memiliki batas waktu untuk menyetujui rencana pemulihan yang diusulkan.
- Peretasan ini menunjukkan kerentanan dalam keamanan platform cryptocurrency.
WazirX, sebuah platform pertukaran cryptocurrency, mengalami peretasan besar pada Juli 2024 yang mengakibatkan kehilangan lebih dari Rp 3.78 triliun ($230 juta) . Sebagai langkah pemulihan, WazirX telah menyelesaikan proses penyeimbangan aset dan akan mengembalikan sekitar 85% nilai portofolio kepada para korban. Pengguna dapat melihat nilai aset yang hilang dalam dolar AS dan rupee India, dan mereka memiliki waktu hingga 19 Februari untuk menyetujui rencana pemulihan ini. Jika rencana ini disetujui oleh 75% pemegang suara, mereka akan meluncurkan pertukaran terdesentralisasi dan token pemulihan yang dapat diperdagangkan.
Namun, jika rencana tersebut tidak disetujui, WazirX mungkin harus menjual asetnya dengan harga yang lebih rendah, yang dapat mengakibatkan kompensasi yang lebih sedikit bagi para kreditur. Peretasan ini diduga dilakukan oleh kelompok peretas asal Korea Utara, Lazarus, yang berhasil mencuri sejumlah besar cryptocurrency dari dompet multisig WazirX.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada WazirX pada Juli 2024?A
WazirX mengalami peretasan besar yang mengakibatkan kehilangan aset senilai $230 juta.Q
Berapa persen nilai portofolio yang akan diterima oleh korban peretasan?A
Korban peretasan akan menerima sekitar 85% dari nilai portofolio mereka.Q
Apa yang harus dilakukan kreditor sebelum 19 Februari?A
Kreditor harus menerima pengembalian dana sebelum 19 Februari dengan suara mayoritas 75%.Q
Siapa yang diyakini berada di balik peretasan WazirX?A
Unit peretasan Lazarus dari Korea Utara diyakini berada di balik peretasan WazirX.Q
Apa yang akan terjadi jika rencana pemulihan tidak disetujui?A
Jika rencana pemulihan tidak disetujui, proses akan beralih ke likuidasi yang dapat mengakibatkan penjualan aset dengan nilai lebih rendah.