Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Bybit mengalami serangan siber yang mengakibatkan kehilangan besar pada dompet ether.
- CEO Bybit menegaskan bahwa semua dana klien tetap aman dan operasi perusahaan tidak terganggu.
- Investigasi sedang dilakukan untuk memahami dan menangani insiden tersebut.
Pada tanggal 21 Februari, bursa cryptocurrency Bybit mengumumkan bahwa seorang penyerang berhasil mengakses dompet ether dan mentransfer sekitar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) ke alamat yang tidak dikenal. Namun, dompet lain di bursa tersebut tidak terpengaruh, dan penarikan dana tetap berjalan normal. CEO Bybit, Ben Zhou, menyatakan bahwa semua dana klien aman dan operasi perusahaan tetap berjalan tanpa gangguan.
Bybit memiliki lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia dan menawarkan berbagai cryptocurrency, termasuk bitcoin dan ether. Zhou menegaskan bahwa meskipun kehilangan akibat peretasan ini tidak dapat dipulihkan, Bybit tetap solvent dan dapat menutupi kerugian tersebut karena semua aset klien didukung satu banding satu.