Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Rusia menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan efektivitas militer dalam konflik dengan Ukraina.
- Ranjau PFM-1 dapat menyebabkan cedera serius dan memiliki risiko bagi warga sipil.
- Kaset Predator memungkinkan penggunaan drone yang lebih ringan untuk menyebarkan ranjau dengan lebih efisien.
Rusia telah mengembangkan solusi baru yang menggabungkan pencetakan 3D dan penggunaan drone untuk menempatkan ranjau anti-personel di tanah Ukraina. Sebelumnya, mereka menggunakan drone DJI Mavic 3 yang hanya bisa menjatuhkan empat ranjau sekaligus. Dengan modifikasi baru, mereka menciptakan kaset cetak 3D yang disebut Predator, yang dapat menampung 16 ranjau dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Ini memungkinkan pasukan Rusia untuk terus menempatkan ranjau di daerah yang dikuasai Ukraina, sehingga menyulitkan pergerakan pasukan Ukraina.
Ranjau PFM-1 yang digunakan adalah ranjau anti-personel yang berasal dari era Soviet dan dapat dengan mudah disebar. Ranjau ini memiliki desain sayap yang membuatnya meluncur di udara sebelum jatuh, dan hanya memerlukan tekanan kecil untuk diaktifkan, sehingga dapat membahayakan anak-anak dan hewan. Meskipun penggunaan ranjau anti-personel dilarang oleh Perjanjian Ottawa, Rusia tidak menandatangani perjanjian tersebut, sehingga mereka terus menggunakan ranjau ini dalam konflik yang sedang berlangsung.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Rusia dengan teknologi drone dan ranjau?A
Rusia mengembangkan solusi baru yang menggabungkan pencetakan 3D dan drone untuk menjatuhkan ranjau anti-personel di Ukraina.Q
Apa itu ranjau PFM-1 dan bagaimana cara kerjanya?A
PFM-1 adalah ranjau anti-personel yang dapat menyebar dengan desain sayapnya dan memerlukan tekanan untuk diaktifkan.Q
Mengapa kaset Predator penting bagi pasukan Rusia?A
Kaset Predator memungkinkan pasukan Rusia untuk menjatuhkan lebih banyak ranjau sekaligus dan dapat digunakan dengan drone yang lebih ringan.Q
Apa yang dituduhkan Ukraina terhadap Rusia terkait ranjau?A
Ukraina menuduh Rusia menggunakan ranjau PFM-1 dalam perang yang sedang berlangsung sejak 2022.Q
Mengapa Rusia tidak menandatangani Ottawa Treaty?A
Rusia tidak menandatangani Ottawa Treaty yang melarang penggunaan ranjau anti-personel.