Courtesy of InterestingEngineering
Deteksi ranjau darat adalah tugas yang berbahaya dan memakan waktu. Metode tradisional seperti detektor logam dan radar penembus tanah sering kali tidak efektif, terutama karena banyak ranjau modern terbuat dari plastik. Namun, peneliti dari Universitas Mississippi telah mengembangkan teknologi baru bernama LAMBDIS yang menggunakan laser untuk mendeteksi ranjau dengan lebih cepat. Teknologi ini dapat membuat peta getaran tanah dalam waktu kurang dari satu detik dan dapat digunakan dari kendaraan yang bergerak, sehingga meningkatkan kecepatan deteksi ranjau yang terkubur.
Dengan lebih dari 110 juta ranjau aktif di seluruh dunia, banyak di antaranya masih mengancam keselamatan warga sipil, terutama anak-anak. Meskipun ranjau mudah dibuat dan murah, biaya untuk mengidentifikasi dan menghapusnya bisa mencapai Rp 16.45 juta ($1,000) per ranjau. Teknologi laser ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan deteksi dan meningkatkan keselamatan, sehingga membantu dalam upaya penghilangan ranjau di daerah yang terkena dampak konflik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa teknologi baru yang diperkenalkan untuk mendeteksi ranjau?A
Teknologi baru yang diperkenalkan adalah teknologi penginderaan vibrasi laser yang dapat mendeteksi ranjau lebih cepat.Q
Siapa yang memimpin tim peneliti dalam pengembangan teknologi ini?A
Tim peneliti dipimpin oleh Vyacheslav Aranchuk dari Universitas Mississippi.Q
Mengapa ranjau modern lebih sulit dideteksi dengan metode tradisional?A
Ranjau modern sebagian besar terbuat dari plastik, sehingga lebih sulit dideteksi oleh metode yang mencari logam.Q
Berapa banyak ranjau aktif yang diperkirakan ada di seluruh dunia?A
Diperkirakan ada lebih dari 110 juta ranjau aktif yang dikerahkan di seluruh dunia.Q
Apa biaya yang terkait dengan identifikasi dan penghapusan ranjau?A
Biaya untuk identifikasi dan penghapusan ranjau dapat mencapai hingga $1,000 per ranjau.