Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Donald Trump berdampak signifikan pada pasar minyak.
- Permintaan yang lemah menyebabkan harga minyak terus menurun.
- Sanksi terhadap negara penghasil minyak seperti Iran mempengaruhi dinamika harga minyak global.
Harga minyak stabil setelah mengalami penurunan selama beberapa minggu terakhir. Minyak Brent diperdagangkan di bawah Rp 1.23 juta ($75) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.17 juta ($71) . Penurunan ini terjadi karena adanya tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump, yang juga memicu tarif balasan dari China terhadap barang-barang AS. Selain itu, Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan pada baja dan aluminium yang dapat berdampak pada industri energi AS, termasuk pengeboran minyak.
Sejak pertengahan Januari, harga minyak terus menurun karena proyeksi permintaan yang lemah dan dampak dari tarif tersebut. Meskipun ada sanksi AS terhadap minyak Rusia dan Iran, sentimen pasar tetap tertekan. Beberapa indikator pasar menunjukkan tanda-tanda kelemahan, yang menunjukkan bahwa pasokan minyak dalam waktu dekat mungkin tidak ketat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak mengalami penurunan?A
Harga minyak mengalami penurunan akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump dan proyeksi permintaan yang lemah.Q
Siapa yang menerapkan tarif yang mempengaruhi pasar minyak?A
Tarif yang mempengaruhi pasar minyak diterapkan oleh Presiden Donald Trump.Q
Apa dampak tarif terhadap industri energi di AS?A
Tarif dapat mempengaruhi industri energi di AS, terutama bagi pengebor minyak yang bergantung pada baja khusus.Q
Bagaimana sanksi terhadap Iran mempengaruhi harga minyak?A
Sanksi terhadap Iran mengurangi pasokan minyak di pasar global, yang dapat mempengaruhi harga minyak.Q
Apa yang dimaksud dengan Brent dan WTI dalam konteks minyak?A
Brent dan WTI adalah jenis minyak mentah yang digunakan sebagai patokan harga minyak di pasar internasional.