Thruster plasma berbasis air dapat memberikan tenaga untuk pesawat luar angkasa dalam misi ke ruang angkasa yang dalam.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Thruster plasma berbasis air dapat memberikan tenaga untuk pesawat luar angkasa dalam misi ke ruang angkasa yang dalam.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
08 Februari 2025 pukul 18.49 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek WET bertujuan untuk menciptakan sistem propulsi yang lebih berkelanjutan dengan menggunakan air.
  • Teknologi ini dapat mengubah air menjadi plasma untuk menghasilkan dorongan yang efisien.
  • Pengembangan propulsi berbasis air dapat mengubah cara kita melakukan eksplorasi luar angkasa dengan mengurangi dampak lingkungan.
Tim penelitian yang dipimpin oleh Universitas Bologna sedang mengembangkan sistem propulsi luar angkasa yang menggunakan air sebagai bahan bakar. Proyek ini, yang disebut Water-based Electric Thrusters (WET), bertujuan untuk mengubah air menjadi plasma, yaitu keadaan materi yang sangat panas, untuk menghasilkan dorongan. Dengan menggunakan prinsip propulsi listrik, sistem ini akan mengubah air menjadi gas, kemudian mengionisasi gas tersebut untuk menciptakan plasma yang dapat dipercepat melalui medan listrik, sehingga menghasilkan dorongan. Keuntungan dari metode ini adalah air mudah didapat dan lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar kimia tradisional.
Laboratorium Propulsi Alma sedang melakukan peningkatan untuk menguji dan menyempurnakan teknologi ini. Dengan efisiensi daya antara 500 hingga 1000 watt, thruster ini cocok untuk satelit kecil dan misi luar angkasa yang lebih dalam. Penelitian ini tidak hanya berpotensi mengubah cara kita menjelajahi luar angkasa, tetapi juga dapat membawa kemajuan dalam fisika plasma dan pembangkit energi. Dengan standarisasi propulsi berbasis air, diharapkan teknologi luar angkasa menjadi lebih terjangkau dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari proyek WET?
A
Tujuan utama dari proyek WET adalah untuk mengembangkan teknologi propulsi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan menggunakan air sebagai bahan bakar.
Q
Bagaimana sistem WET mengubah air menjadi plasma?
A
Sistem WET mengubah air menjadi plasma dengan cara pertama-tama mengubahnya menjadi gas, kemudian mengionisasi gas tersebut untuk menciptakan plasma.
Q
Apa keuntungan dari propulsi berbasis air dibandingkan roket kimia konvensional?
A
Keuntungan dari propulsi berbasis air adalah bahwa air adalah sumber daya yang melimpah dan dapat diperoleh dari benda langit, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar kimia tradisional.
Q
Di mana Laboratorium Propulsi Alma berada?
A
Laboratorium Propulsi Alma terletak di kampus Alma Mater di Forlì, Italia.
Q
Apa dampak potensial dari teknologi propulsi berbasis air terhadap eksplorasi luar angkasa?
A
Dampak potensial dari teknologi propulsi berbasis air adalah dapat meningkatkan aksesibilitas dan keberlanjutan teknologi luar angkasa, serta membuka kemungkinan untuk misi luar angkasa yang lebih kompleks.

Rangkuman Berita Serupa

‘Magnet ruang angkasa yang paling kuat’ dapat mengarah pada thruster superkonduktor untuk ISS.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca
‘Magnet ruang angkasa yang paling kuat’ dapat mengarah pada thruster superkonduktor untuk ISS.
Kepala masalah helium Boeing Starliner menjadi keajaiban rudal China, klaim studi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
116 dibaca
Kepala masalah helium Boeing Starliner menjadi keajaiban rudal China, klaim studi.
Ilmuwan Cina mengubah krisis Starliner Boeing menjadi terobosan misil.SCMP
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca
Ilmuwan Cina mengubah krisis Starliner Boeing menjadi terobosan misil.
Air menggerakkan akselerator laser-plasma AS dengan peningkatan efisiensi 100x untuk penelitian fusi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
31 dibaca
Air menggerakkan akselerator laser-plasma AS dengan peningkatan efisiensi 100x untuk penelitian fusi.
Insinyur AS mencetak mesin kecil seukuran koin menggunakan teknologi cetak 3D untuk mengendalikan satelit kecil di luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
44 dibaca
Insinyur AS mencetak mesin kecil seukuran koin menggunakan teknologi cetak 3D untuk mengendalikan satelit kecil di luar angkasa.
Mesin plasma Rusia dapat mencapai Mars dalam 30 hari, secara drastis mengurangi waktu perjalanan antariksa.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
144 dibaca
Mesin plasma Rusia dapat mencapai Mars dalam 30 hari, secara drastis mengurangi waktu perjalanan antariksa.