Courtesy of YahooFinance
Pasar Jepang sedang merasakan ketegangan dan peluang menjelang pertemuan Perdana Menteri Shigeru Ishiba dengan Presiden Donald Trump. Investor fokus pada saham terkait pertahanan, energi, dan kecerdasan buatan (AI), sementara kekhawatiran muncul mengenai tarif yang mungkin dikenakan pada sektor otomotif Jepang. Ishiba diharapkan menjelaskan kepada Trump bahwa Jepang tidak berusaha melemahkan mata uangnya untuk meningkatkan surplus perdagangan. Meskipun Jepang belum menjadi target utama tarif Trump, kekhawatiran tentang surplus perdagangan tetap ada.
Ishiba juga akan membahas pasokan energi yang stabil, termasuk kemungkinan impor gas shale dari AS. Jika pembicaraan energi berjalan baik, saham perusahaan listrik dan pengangkut gas alam cair (LNG) di Jepang bisa meningkat. Namun, sektor otomotif tetap menjadi perhatian utama, karena tarif yang lebih tinggi dapat berdampak negatif pada produsen mobil Jepang. Selain itu, pertemuan ini berpotensi mempengaruhi nilai yen, tergantung pada komentar yang muncul mengenai tarif dan perdagangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Shigeru Ishiba dan apa perannya dalam artikel ini?A
Shigeru Ishiba adalah Perdana Menteri Jepang yang bersiap untuk pertemuan pertamanya dengan Presiden Donald Trump.Q
Apa yang menjadi fokus utama pertemuan antara Ishiba dan Trump?A
Fokus utama pertemuan adalah membahas isu tarif dan hubungan perdagangan antara Jepang dan AS.Q
Bagaimana tarif yang dikenakan oleh Trump dapat mempengaruhi industri otomotif Jepang?A
Tarif yang dikenakan oleh Trump dapat mempengaruhi harga saham produsen mobil Jepang seperti Toyota.Q
Apa harapan Jepang terkait pasokan energi dari AS?A
Jepang berharap untuk mendapatkan pasokan energi yang stabil, termasuk impor gas shale dari AS.Q
Mengapa nilai yen menjadi perhatian dalam konteks pertemuan ini?A
Nilai yen menjadi perhatian karena Trump sebelumnya menuduh Jepang mendekati devaluasi mata uang untuk meningkatkan surplus perdagangan.